Keperluan peralatan listrik selalu menggeliat, baik di perkotaan ataupun daerah. Hal semacam ini tidak lepas dari perkembangan perumahan serta perkantoran. Kesempatan inilah yang dibidik Sola Nena hingga buka usaha mini market spesial perlengkapan listrik di Serpong.
Toko yang mengusung merk Mustika Electric itu dirintis dari tiga th silam. Di mini market itu, ia jual bermacam peralatan listrik, seperti kabel, lampu, stop kontak, bel, saklar, antena, sampai magic com serta dispenser.
Bermacam product itu di bandrol dimulai dari Rp 4.000 sampai beberapa ratus ribu rupiah. Karena banyak peminat, wanita yang akrab disapa Nina ini juga mulai buka kemitraan pada November 2012.
Ia mengklaim, telah mempunyai 14 mitra yang menyebar di Pulau Jawa. Jadi, ditambah satu gerai kepunyaan pusat, maka keseluruhan gerai Mustika Electric yang telah beroperasi meraih 15 gerai.
Tertarik menjajal usaha ini? Nina mempersiapkan dua paket investasi, yakni sejumlah Rp 50 juta serta Rp 90 juta. Tiap-tiap paket meliputi pemakaian merk Mustika Electric, product alat-alat listrik yang bakal di jual, spanduk toko, serta alat promosi seperti brosur. ” Sewa area diluar paket investasi, ” paparnya.
Perbedaan ke-2 paket itu cuma dari segi jumlah peralatan listrik yang diperoleh mitra.
Nina katakan, ada barang-barang dagangan yang harus dibeli dari pusat, selebihnya mitra bisa beli pasokan alat listrik dari luar. ” Harga beli product dari pusat telah dibanderol harga nya serta tak dapat beralih. Jadi, bila mitra dapat memperoleh harga lebih murah diluar, bisa saja, ” katanya.
Balik modal 14 bulan
Menurut hitung-hitungan Nina, Mustika Electric dapat membuahkan omzet lebih kurang Rp 1, 5 juta satu hari. Jadi, dalam satu bulan omzet gerai dapat meraih Rp 45 juta.
Bila, tujuan laba bersih sebesar 10% terwujud, mitra dapat kembali modal kurun waktu 14 bln. ” Balik modal dapat lebih cepat, jika lokasi gerai tak berdekatan dengan toko lain yang sejenis, ” kata Nina.
Gagasannya, akhir th ini, Mustika Electric bakal buka dua gerai punya mitra yang ada di Bekasi serta Cawang. ” Tujuan menambahkan gerai tetap di sekitaran Pulau Jawa, ” paparnya.
Konsultan waralaba Khoerussalim Ikhsan menilai, segmen pasar toko listrik benar-benar terbatas serta selama ini cuma di kota-kota besar. ” Cuma beberapa orang di perkotaan yang umum beli barang elektrik di toko spesial. Bila di pedesaan, mereka dapat memperoleh barang seperti itu di beberapa toko kelontong, ” paparnya.
Maka, prospek usaha ini juga kurang cemerlang. Terlebih, barang elektrik juga gampang didapat di supermarket serta pusat perbelanjaan.
” Jadi, yang memiliki usaha mesti pintar-pintar bikin suatu hal yang unik, umpamanya dengan jual product yg tidak dapat diperoleh dengan gampang di supermarket, ” tambah Khoerussalim.
Bos, sy mau buka toko listrik modal awal 20 jt, mohon info apa bia beli barang disini