Walau ibunya seorang yang memiliki usaha salon, tetapi jadi pakar rias atau make-up sesungguhnya bukan hanya yang dimimpikan saat kecil Qiqi Franky. Maka dari itu, saat lulus dari SMA Don Bosco, pada 1984, ia mengambil keputusan kuliah di Trisakti Hotel & Tourism Management School, Jakarta.
Pemegang gelar Bachelor of Business Administration (BBA) ini lalu bekerja jadi karyawan di suatu hotel sepanjang 15 th.. Tetapi, pada akhir 1990-an, Qiqi jemu dengan pekerjaannya. Ia juga banting setir ke dunia fesyen dengan jadi manajer untuk sebagian perancang baju kenamaan. ” Saya kerap bantu fashion show Bernard Lumondo serta Oscar Lawalata, dan jadi manajer Itang Yunasz, ” paparnya.
Dari waktu itu, Qiqi mulai akrab dengan keterampilan make-up. Pasalnya, tiap-tiap desainer mengadakan fashion show diluar negeri, Qiqi lah yg mengurusi tata rias muka. Ia banyak belajar dari penata rias yg disewa beberapa desainer itu.
Qiqi kelihatannya mempunyai ketertarikan didunia rias, karena dari kecil telah tidak asing dengan dunia ini. ” Lantaran berapa kali desainer tdk bawa make-up artist sendiri, saya yg didaulat merias muka beberapa jenis, nyatanya akhirnya bagus, ” cerita pria kelahiran Manado, 46 th. silam ini.
Qiqi makin yakin diri, serta temukan passion-nya didunia tata rias. Pada th. 2000, ia mengambil keputusan konsentrasi jadi make-up artist, serta membangun Qiqi Franky MUA. Ia menyeleksi sebagian make-up artist dari beragam daerah hingga saat pertama kali berdiri, ia telah mempunyai 35 karyawan. Usahanya semakin popular, serta saat ini telah mempekerjakan 65 make-up artist.
Awalannya, Qiqi semakin banyak belajar rias dengan cara autodidak. Tetapi, lantaran butuh mengembangkan keterampilan, ia rajin turut pelatihan kecantikan, baik didalam serta diluar negeri.
Sekurang-kurangnya, dalam 1 tahun, Qiqi ikuti dua sampai tiga pelatihan atau kursus make-up. Ini mutlak sbg modal mengembangkan bakat di Qiqi Franky MUA. ” Dari training, saya bisa inspirasi serta rencana baru untuk ikuti trend didunia tata rias, ” ungkapnya.
Walau telah mempunyai banyak pekerja, tetapi ia tetap turun tangan merias, terlebih untuk fashion show, pernikahan, dan rias muka personal. Menurut dia, tidak sedikit ibu-ibu pejabat yg memanggil ke rumah mereka untuk memperoleh rias muka serta tata rambut ala Qiqi. Umumnya untuk acara resmi, seperti acara kenegaraan serta undangan makan malam.
Keahlian Qiqi juga sering dipakai pesohor dari luar negeri yg tengah bertandang ke Indonesia. Ia dulu merias Christian Bautista, Caterina Murino, Dennis Keller, Marion serta Marit dari grup musik M2M.
Karena namanya telah popular serta mempunyai jam terbang tinggi, saat ini ia jadi make-up artist beromzet kian lebih Rp 100 juta 1 bulan. Qiqi juga dulu menyabet penghargaan sbg Best Make Up Artist of The Year 2004, serta Phenomenal Make Up Artist 2011 dari Cosmopolitan.
Kata Qiqi, tak hanya keterampilan merias muka, seorang make-up artits mesti tahu seluk beluk product make-up yg digunakan. Diluar itu, norma serta sikap sepanjang jadi perias mesti dijaga. ” Nama baik mesti dijaga, ini benar-benar memastikan kesuksesan seorang penata rias, ” tambahnya.
Sumber : kontan. co. id
