Kue bakpia memanglah lebih popular jadi oleh-oleh khas Yogyakarta. Tetapi di Solo juga ada industri rumahan menghasilkan kue diisi kacang hijau ini dengan rasa yg tidak kalah nikmat di banding dengan product yg banyak di pasarkan di Yogyakarta.
Berlokasi di Jalur Kendeng No 9, Gremet, Manahan. Tidak sulit melacak rumah ini diantara permukiman masyarakat. Karena suatu papan panduan warna kuning, dipasang di gang utama masuk lokasi.
Sama halnya dengan yg banyak dikerjakan produsen di Yogyakarta, Rini Widadi, yang memilikinya juga menamakan produknya memanfaatkan nomer rumah, yaitu ” Bakpia Solo 09 “.
Rini, terbilang baru mengawali usaha menghasilkan bakpia dari dua th. lalu. Tetapi pesanan terus saja mengalir karena banyak pelanggan yg pas dengan rasa bakpia yg dibuatnya.
Dipandang dari sistem pembuatan serta type bahan, sesungguhnya tak ada yg istimewa dari kue itu. Tetapi, dia memprioritaskan pemakaian bahan berkwalitas yg punya pengaruh pada rasa lebih nikmat.
” Bila beli bahan memanglah mesti cermat. Kacang hijau, mesti mutu bagus serta tetap fresh. Demikianlah juga minyak goreng yg saya pakai, senantiasa gunakan minyak goreng dalam paket, bukan hanya curah, ” terang dia yg tiap-tiap Sabtu malam tawarkan produknya di Night Market Ngarsapura.
Bakpia yg dibuatnya adalah bakpia basah dengan adonan kulit yg berlapis-lapis. Meski demikianlah, susunan kulit tipis. Karenanya, waktu digigit, tdk merasa alot.
Isi kacang hijau didalamnya juga dimasak tdk terlampau manis. Ini sebagai satu diantara keunggulan bakpia ini. Diluar itu, struktur isi kacang hijau juga lembut serta segera lumer di mulut.
” Saya mempunyai sebagian type isi bakpia. Ada kacang hijau rasa cokelat, atau rasa keju. Bila tengah musim, ada juga bakpia isi durian, didalam kue bakpia berisi penuh dengan daging buah durian tiada campuran, ” kata dia seperti ditulis Nada Merdeka.
Bakpia ini dikemas dalam kardus isi 20 buah. Harga nya cukup terjangkau, cuma Rp 20. 000 per kardus. Tak hanya di pasarkan di Ngarsapura, Rini juga menitipkan produknya di dua toko makanan di Solo.
Saat ini dia punya niat untuk lakukan beberapa inovasi isi bakpia. Dimulai dari bakpia kumbu serta bakpia isi kacang merah. Tetapi, karena tdk mempunyai pegawai, niatan itu terus tertunda.
” Seluruh pekerjaan tetap saya lakukan sendiri dibantu dengan anak saya. Karenanya, harga jual dapat murah, ” kata dia.
Dia mengharapkan, dapat lekas memperoleh pegawai karena produksi bakpia dengan 10-15 kg kacang hijau /hari semakin tdk memenuhi keinginan yg terus mengalir. Ke depan, dia juga pingin mempunyai toko sendiri serta toko on-line.
Sumber : eciputra