You are here
Home > Pojok UMKM > Sudah Seberapa Wirausahakah Anda Saat Ini???

Sudah Seberapa Wirausahakah Anda Saat Ini???

WirausahaSemakin hari persaingan usaha semakin ketat. Selanjutnya sebagian businessman yg merasa terjepit, mulai lakukan kecurangan-kecurangan. Penipuan, manipulasi mutu serta harga dan banyak lagi tindakan-tindakan tdk terpuji. Tanda-tanda seperti itu berkembang terus, semakin lama keculasan beberapa pedagang semakin tdk teratasi. Norma seakan telah tdk diindahkan lagi, tiap-tiap orang berebut rejeki untuk keperluan diri sendiri. Seluruh langkah dihalalkan, bila butuh dengan menyikut orang lain. Atau jual barang terlarang sekali juga.

Lihat dunia usaha yg telah demikianlah ambur-adul, penduduk banyak selanjutnya mengasosiasikan usaha sbg aktivitas kotor, simbol keserakahan yg menjijikkan. Timbul sejenis perasaan skeptis di kelompok umur awam. Pada prinsipnya usaha itu sesungguhnya memiliki kandungan nilai-nilai yg luhur. Semestinya dengan usaha, martabat manusia jadi ditinggikan serta termuliakan. Oleh karena itu, karakter dan tindakan jelek mesti dilenyapkan dari dunia usaha.

Ada sebagian tolok ukur yg dipakai untuk lihat apakah seseorang betul-betul seorang pengusaha sejati atau bukan hanya. Di antaranya yaitu :

1. Seorang wirausahawan tulen bukan sekedar konsentrasi pada profit semata. Ia bakal pikirkan lingkungan sekitarnya contohnya dengan melestarikan lingkungan serta menyejahterakan penduduk lebih kurang. Ia sadar bahwasanya tindakan itu bukan hanya sebatas tindakan berbentuk sosial semata, namun juga memiliki kandungan benefit yg mensupport perkembangan perusahaannya.

2. Pengusaha sejati tdk berasumsi beberapa pesaing sbg ganjalan yg bakal menghalangi perkembangan usahanya. Sebaliknya, mereka lebih rasakan faedah dari hadirnya beberapa pesaing. Karena setiap waktu ia bisa mengukur mutu product dan peningkatan kinerja perusahaannya.

3. Wirausahawan memakai pendekatan “kualitatif”. Berarti, seorang pelaku bisnis sejati tdk lihat usahanya dari besaran modal yg digunakan. Rata-rata mereka mengawali usaha dengan modal kecil, juga ada yg mulai dengan modal nekat. Dalam hal semacam ini, wirausahawan lebih mengandal pada keuletan pribadinya, bukan hanya pada kemampuan duit.

4. Beberapa pengusaha sejati bukan sekedar lihat hasil akhir, tetapi juga langkah beroleh hasil itu. Mereka lebih memakai pendekatan sama-sama beruntung. Sering dalam satu program pembebasan tanah yg dikerjakan seorang wirausahawan, warga yg tergusur justru beralih jadi beberapa orang kaya baru (OKB), juga tdk sedikit yg lalu pergi naik haji dengan arti mereka sendiri “Haji Gusuran”. Ciputra yaitu salah seorang yg tunjukkan kualitasnya sbg wirausahawan seperti itu.

5. Wirausahawan berkemauan untuk “menghidupi orang lain” serta bukan hanya membunuh atau merampas hak orang lain. Walau suatu usaha telah jadi besar, mereka tdk mematikan usaha-usaha rumahan yang disebut pesaing mereka, juga lakukan sinergi dengan pesaing. Perumpamaannya, Astra, perusahaan raksasa nasional ini lakukan pendekatan kemitraan, dengan jalur berikan pembinaan modal serta manjemen pada perusahaan-perusahaan yg lebih kecil.

6. Beberapa wirausahawan sejati condong memperlakukan karyawan mereka sbg mitra kerja serta bukan hanya alat produksi hingga beberapa karyawan merasa berbahagia lantaran diperlakukan sbg manusia yg sederajat.

Telah seberapa wirausahakah Anda?

Sumber : eciputra. com

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Top