Pilihan Muzaim mengajukan pensiun awal pada umur 36 th tak percuma. Saat ini, bisnis air bersih kepunyaannya sudah menjangkau lokasi Jabodetabek. Tetapi, Ia mengakui, perjalanannya meniti CV Karya Tirta Mandiri, penuh liku.
Saat buka usaha sendiri pada th 2000, Muzaim terpaksa berhutang pada yang memiliki truk tangki yang jual armadanya ke Muzaim. Harga nya Rp 55 juta, namun Muzaim cuma memiliki duit Rp 20 juta. ” Saya juga janji mencicil kurangnya sampai satu tahun, ” kisahnya.
Nyatanya, ia dapat melunasinya cuma dalam dua bln. ” Cobalah bila saya cuma karyawan, th 2000, upah saya kurang dari Rp 1 juta. Butuh bertahun-tahun untuk melunasi utang, ” katanya.
Berkaca pada pengalaman tersebut, Muzaim makin terpacu serta meyakini dapat membesarkan usahanya. Pria kelahiran Jakarta, 44 th silam ini juga rajin menabung untuk menambah armada. Akhirnya, saat ini ia mempunyai 10 truk tangki, walau beberapa besar adalah bukan truk baru.
Tetapi, pertambahan armada berikan tantangan baru untuk Muzaim. Ia mesti makin gencar berpromosi, agar tak ada truk tangki yang menganggur.
Nah, untuk menggaet semakin banyak pelanggan, ia lakukan beragam langkah. Pertama menghubungi semua kenalannya di PAM Jaya. Muzaim tidak segan mendatangi mereka serta mengenalkan usahanya, membagi-bagikan stiker serta nomer kontak usahanya. Akhirnya, banyak pelanggan PAM yang menghubunginya saat memerlukan penambahan air bersih.
Langkah lain, ia tidak malu berkeliling lokasi Jakarta untuk tempelkan stiker promosi usahanya di beberapa tempat. Umumnya, ia menyasar perumahan elegan yang pemiliknya rata-rata mempunyai kolam renang pribadi, seperti daerah Pondok Indah, Cilandak, serta Serpong. Muzaim tempelkan stiker di kotak pos atau tempat yang gampang dijumpai orang.
Tindakan ini pasti tidak senantiasa jalan mulus. Ada yang memiliki rumah yang tidak persoalan dengan tindakan Muzaim. Tetapi, banyak juga yang memprotes. ” Banyak yang ngomel sama saya, ada yang memiliki rumah, satpamnya, hingga anjingnya, ” canda ayah tiga anak ini.
Muzaim mengakui, sepanjang berkeliling menyebarkan stiker, ia berniat tidak kenakan jaket, hingga terik panas serta hujan segera dirasakannya. ” Tubuh saya mesti rasakan perihnya meniti usaha. Jadi, kelak tak mudah saya buang usaha ini maupun duit yang saya peroleh. Ini bisnis air bersih yang saya rintis dari 0, bukan hanya warisan, ” ucapnya.
Karena usaha keras itu, pelanggan Muzaim selalu jadi tambah. Tidak cuma yang memiliki rumah pribadi, perusahaan yang mengatasi perawatan kolam renang pribadi juga mulai banyak yang melirik. Juga, ia sering menyuplai air ke hotel-hotel berbintang serta perusahaan besar.
Tetapi, bisnis air bersih ini tidak senantiasa mulus. Karena, umumnya armadanya bukan mobil baru, maka kerap ada yang mogok di perjalanan. Walau mogok, ia mesti meyakinkan suplai air pada client tidak hingga terlambat. ” Terkadang mesti hadapi derek bodong yang semena-mena mengangkut truk saya, serta minta bayaran besar, ” katanya.