Tampak cantik serta menawan dambaan semua wanita. Terlebih bila ditambah embel-embel awet muda. Maka dari itu, waktu ini klinik kecantikan anti penuaan dengan kata lain anti-aging semakin menjamur.
Satu diantara yang tengah berkembang di Jakarta, yakni Charm & Longevity. Direktur Charm & Longevity, Budi Ariyani menyebutkan, usaha yang dirintis dari th lalu itu adalah klinik anti-aging and body center.
Wanita yang akrab disapa Ariyani ini menuturkan, perawatan anti-aging berlaku pada customer yang berumur 30 th ke atas. Perawatan ini mencakup body spa, akupuntur, serta refleksi.
Untuk klien dibawah 30 th, Charm & Longevity tawarkan perawatan, seperti massage, scrub, serta hair spa. Tarif perawatan di bandrol mulai Rp 180. 000 sampai Rp 3, 5 juta.
Untuk ekspansi, Ariyani buka kemitraan usaha dari pertengahan th ini. Ada dua paket kemitraan. Pertama, paket silver sejumlah Rp 250 juta. Untuk paket ini, mitra memperoleh peralatan perawatan, perlengkapan usaha, furnitur serta kursus karyawan. Tetapi, mitra mesti merogoh kocek penambahan untuk renovasi.
Ke-2, paket gold sejumlah Rp 280 juta. Sarana yang didapat nyaris sama juga dengan paket silver. Tetapi, di paket ini ada service kafetaria yang menghidangkan makanan organik yang mensupport program pelangsingan badan. Durasi tiap-tiap paket lima th.
Janji Laba Bersih 12%
Ariyani memproyeksikan, satu gerai dapat membukukan omzet seputar Rp 100 juta – Rp 200 juta, bergantung tipe paketnya. Dengan perhitungan keuntungan 12%, investasi dapat kembali dalam 13-18 bln.
Pihak pusat memungut royalti 3%-7% dari omzet bulanan sesudah investasi mitra kembali. Dalam kemitraan ini, pihak pusat menyuplai product kecantikan pada pada mitra. Mitra dipungut biaya kirim.
Ariyani menjelaskan, Charm & Longevity berupaya melindungi kesetiaan customer. Sebelum saat melakukan perawatan, customer difoto, hingga dapat memperbandingkan akhirnya sesudah perawatan. ” Tak hanya memfoto, kami juga memberikan hasil pengukuran badan sebelum saat serta setelah melakukan treatment, ” imbuhnya.
Dengan kelebihan itu, Ariyani optimistis Charm & Longevity dapat buka delapan gerai baru sampai penghujung 2014. Ia mengklaim waktu ini telah ada calon mitra.
Pengamat waralaba Anang Sukandar menilai, pola usaha yang di tawarkan Charm & Longevity dengan investasi Rp 250 juta-Rp 280 terbilang mahal. Pasalnya, belum resmi dimaksud waralaba. ” Waralaba minimum telah berdiri lima th. Namun, ini masih baru, belum teruji apakah dapat eksis dalam satu tahun lebih ke depan, ” tuturnya.
Anang katakan, dengan cara umum, usaha klinik kecantikan memanglah membutuhkanwaktu yang tidak sebentar agar dapat teruji mutunya. ” Untuk tawaran ini, calon mitra sekurang-kurangnya mesti mempunyai persiapan jika usaha pihak pusat berhenti di dalam jalan, ” sarannya.
