Resepsi pernikahan adalah peristiwa yang dinanti-nantikan tiap-tiap pasangan pengantin. Maka dari itu, acara juga senantiasa disiapkan dengan masak. Satu diantara persiapan yang tidak akan ditinggalkan yakni bikin kartu undangan. Fasilitas untuk mengajak tamu datang ke hajatan pernikahan juga dirancang se-kreatif barangkali.
Nah, di masa digital waktu ini, kartu undangan tidak cuma berupa kertas atau hardcover. Akhir-akhir ini, mulai popular undangan pernikahan versus dunia maya atau on-line invitation. Dengan undangan on-line, tiap-tiap orang dimana saja dapat mengaksesnya, dengan catatan mempunyai koneksi internet. Trend ini jadi kesempatan usaha yang mengundang selera serta mulai digeluti beberapa pelaku usaha.
Satu diantaranya, Datangya. com dibawah naungan PT Media Antar Nusa (NusaNet). Pendiri sekalian Project Manager Datangya. com, Ade Iskandar menuturkan, NusaNet mulai meningkatkan undangan on-line dari 2011. Tetapi, waktu itu memakai versus beta, serta untuk kelompok terbatas.
Menurut Ade, misi awal pembuatan undangan on-line supaya kertas undangan tak terbuang sia-sia. ” Awalannya, terpikir lantaran bisa banyak undangan pernikahan dari rekan-teman, namun sayang, pada akhirnya mesti dibuang di tong sampah, ” papar lulusan lulusan Tekhnik Informatika dari Kampus Pembangunan Panca Budi, Medan ini.
Nyatanya, tanggapan orang banyak cukup baik. Maka, Ade juga meningkatkan software, hingga undangan pernikahan bisa di buat dalam wujud situs serta dengan tempo relatif singkat.
Sesudah dicoba di kelompok sendiri serta systemnya makin baik, maka dari Maret 2012, Datangya. com resmi launching ke umum. ” Nama Datangya diambil, lantaran bila kita mengundang orang, pasti ada kalimat ‘datang ya’, paparnya.
Penyedia layanan pembuatan undangan on-line di Jakarta, Nikko Syoni menekuni usaha ini dari 2010. Melewati bendera Video Invitation On-line (VIO) ia bikin website www. vio. situs. id.
Awalannya, VIO mengaplikasikan pembuatan undangan video pernikahan system customize. Jadi, pelanggan mengatur semua tema detail yang bakal ada dalam video itu. Tetapi kata Nikko, system ini tak efisien, lantaran sistem penggarapanya perlu saat sampai 1 minggu. Di samping itu, tarifnya relatif mahal, yaitu Rp 3, 5 juta per 1 menit.
Maka, dari th ini, pria yang berprofesi untuk desainer animasi digital ini merubah rencana pemesanan video undangan pernikahan jadi lebih gampang serta praktis. Ia mempersiapkan empat template video undangan yang dapat diambil pelanggan.
Dengan system ini, ia dapat merampungkan satu video undangan pernikahan cuma kurun waktu 24 jam. ” Durasinya terus sama, 1 menit. Sedang, tarifnya tambah lebih murah cukup Rp 1 juta, ” klaim pria kelahiran 27 th. silam ini.
Penyedia layanan undangan on-line di Bandung, Yanuar Rahman menekuni usaha mulai Oktober 2010. Ia membangun Vidiyan. com.
Ia bercerita, awalannya undangan on-line dirancang untuk wadah info pernikahan untuk rekan-teman mempelai yang ada diluar daerah atau diluar negeri. ” Bila gunakan undangan nikah umum kan kita tidak paham mesti kirim kemana, ” terang Yanuar.
Pria yang berprofesi untuk desainer ini menilai, keperluan undangan on-line saat ini mulai meningkat. Pasalnya, tidak cuma praktis serta efektif, juga tak terbatas area serta saat. ” Bisa di kirim ke mana saja, pada siapapun. Juga, dapat dibuka melewati smartpone lantaran kami kirim link menuju video undangan pernikahan, ” tutur dia.
Ia optimistis, undangan on-line bakal jadi alternatif yang diminati untuk menghubungi orang dari jarak jauh dengan tiada kurangi rasa sopan. Itu penyebab, Yanuar mendesainnya seperti undangan resmi.
Kartun Sampai Video
Tiap-tiap penyedia layanan pembuatan undangan on-line mempunyai kreatifitas yang berlainan dalam membuat undangan. Ini adalah langkah mereka menarik pelanggan serta berkompetisi dengan pemain yang lain.
Umpamanya, Datangya. com yang sediakan kian lebih 70 theme (template undangan). Satu theme di bandrol mulai Rp 150. 000 sampai Rp 350. 000. Tiap-tiap theme telah ada rangkaian kalimat seperti pada undangan bikin.
Klien juga dapat menentukan penambahan feature gratis, berbentuk love story yang disebut cerita cinta pasangan calon pengantin, atau pemasangan peta system satelit melewati google map, serta sketsa gambar. Ada juga feature buku tamu, hingga rekan-rekan pasangan bisa menuliskan pesan segera disana.
Di samping itu, Datangya. com sediakan feature special invite, hingga dalam link undangan bakal tercantum nama orang yang diundang dengan cara spesial. Ada juga feature private invitation yang artinya cuma beberapa orang spesifik yang bisa lihat undangan itu.
Datangya. com juga terima pembuatan domain sendiri dengan kata lain custome domain sesuai sama nama pasangan pengantin. Jadi, penampilan dimuka domain tak memakai nama datangya. com. Tetapi, untuk ini, ada ongkos penambahan yang dibanderol mulai Rp 160. 000. Semua undangan on-line dapat di-share melewati e-mail, twitter, serta facebook.
Ade mengakui, telah ada 1. 700 pasangan sebagai klien Datangya. com. ” Undangan yang terkirim melewati server kami terdaftar telah kian lebih 30. 000 undangan, ” klaimnya.
Tuturnya, dalam satu bulan dapat jadi tambah lebih kurang 450 anggota baru. Pemakai layanan Datangya. com datang dari beragam daerah, seperti Medan, Jakarta, Lampung, Surabaya serta Malang. Juga, ada juga warga negara Indonesia (WNI) yang ada diluar negeri, seperti Amerika Serikat (AS).
Bila dihitung memakai ongkos rata-rata Rp 200. 000 – Rp 350. 000 per klien, maka Datangya. com dapat memperoleh omzet berkisar Rp 30 juta – Rp 50 juta satu bulan.
Tidak sama dengan Vio. com. Kata Nikko, Vio mengusung versus video untuk kelebihan undangan on-line. Nikko menuturkan, sistem kreatif dimulai penentuan template oleh pelanggan. Lalu, pelanggan harus kirim empat file photo yang bakal dipertunjukkan dalam video undangan.
Dengan demikian, kata Nikko, pelanggan tak perlu repot-repot bertatap muka dengan dianya. Seluruhnya negosiasi serta transaksi dikerjakan dengan cara on-line. “Banyak juga pelanggan saya dari luar kota. Juga, saya sempat melayani pemesanan video undangan pernikahan dari Australia, ” tutur lulusan Cyber Media Collage Jakarta ini.
Sesudah pembuatan video rampung, akhirnya diunggah ke situs vio. situs. id. Pelanggan bakal memperoleh tautan (link) dari video itu yang dapat disebarluaskan pada beberapa undangan. Nah, tiap-tiap undangan dapat lihat penampilan video dengan cara streaming.
Nikko membanderol tarif Rp 1 juta untuk pembuatan satu video berdurasi 1 menit di Vio. com. Dari usaha ini, ia mengakui, dapat memperoleh omzet sampai Rp 10 juta per bln. ” Beberapa pemain di usaha ini sekurang-kurangnya mesti kuasai software Adobe Creative Suite untuk pembuatan video undangan, ” katanya.
Adapun, Vidiyan. com tawarkan kelebihan design berbentuk kartun eksklusif. Kartun ini dapat bergambar pasangan kenakan pakaian kebiasaan pernikahan maupun profesi tiap-tiap pasangan.
Ada empat feature yang dipertunjukkan dalam tiap-tiap undangan, yakni halaman utama, sisi info pernikahan, denah lokasi dan galeri photo pasangan. Kata Yanuar, undangan on-line bakal diunggah ke situs vidiyan. com. Tiap-tiap pelanggan bakal terima link yang dapat disebarkan ke undangan. Ia berikan peluang revisi design hanya sekali, sebelum saat di-publish.
Yanuar membanderol tarif berkisar Rp 500. 000 – Rp 750. 000 per undangan. Dalam satu bulan, ia dapat memperoleh lima – delapan pelanggan. Dalam satu bulan, ia dapat memperoleh omzet Rp 4 juta – Rp 6 juta.