Melindungi tampilan supaya terus tampak cantik serta fresh juga utama untuk wanita berkerudung atau berhijab. Nah, untuk menjaga badan dengan leluasa, mereka memerlukan salon spesial yang dapat melindungi privacy. Dengan jumlah pengguna hijab yang cukup banyak di Indonesia, usaha salon muslimah mempunyai kesempatan yang semakin menarik perhatian.

Inilah yang mendorong Fibriana Indriasari membangun Rumah Sehat Cantik Muslimah (RSCM) di Yogyakarta. Salon serta spa spesial muslimah ini berdiri dari 2009. Lalu, dua th berselang, ia buka kesempatan kemitraan.

Sampai saat ini, telah ada enam gerai RSCM. Dua gerai punya pusat di Yogyakarta, dan empat gerai yang lain di Purworejo, Bantul, serta Bekasi. Service RSCM tergolong komplit, dimulai dari perawatan rambut, seperti creambath serta masker rambut, sampai perawatan muka, spa serta lulur, dan rias muka.

Staf Marketing RSCM, Farida Diastuti menjelaskan, tarif setiap service berkisar Rp 25.000 – Rp 480. 000.

Anda tertarik?

RSCM tawarkan kemitraan dengan investasi Rp 200 juta. Ongkos ini diluar sewa tempat serta renovasi tempat. Tetapi, mitra telah memperoleh perlengkapan salon, furnitur, peralatan kosmetik, standard operational procedure (SOP), serta tips usaha, konsultasi design, serta kursus karyawan. “Kalau mitra perlu, kami dapat juga menolong rekrutmen karyawan, ” tutur Farida.

Balik Modal Setahun

Estimasi Farida, gerai mitra dapat mengantongi omzet Rp 75 juta per bln. Pasalnya, tujuan omzet setiap hari sebesar Rp 2, 5 juta. Dengan laba bersih seputar 30%, modal mitra diprediksikan kembali dalam satu tahun.

Product yang dipakai salon serta spa RSCM adalah product yang di jual umum, hingga mitra dapat beli sendiri sesuai sama keperluan. Ongkos untuk product ini dapat hingga 20% dari pengeluaran bulanan.

Pusat memungut ongkos royalti sebesar 5% dari omzet per bln. Bila omzet meraih tujuan pencapaian, maka ongkos royalti naik jadi 7, 5%.

Kata Farida, seperti salon muslimah RSCM memiliki komitmen melindungi privacy beberapa pengunjungnya. Seluruhnya karyawan juga yaitu wanita. Juga, demi menghadirkan tempat yang tertutup dari pria, RSCM tak sediakan area tunggulah untuk lelaki. “Pokoknya 99% di isi muslimah, ” klaimnya.

Tiap-tiap bln pihak pusat bakal teratur memonitor usaha mitra. Maksudnya untuk meyakinkan usaha mitra selalu berkembang. Ia optimistis RSCM dapat menggaet minimum satu mitra baru tiap-tiap bln.

Pengamat waralaba Amir Karamoy menilai, usaha kecantikan seperti spa serta salon muslimah punya potensi besar. Sayangnya, belum banyak entrepreneur yang mengerjakan bidang usaha ini dengan cara serius. “Kalau dibanding jumlah muslimah yang jumlahnya telah benar-benar banyak, keberadaan salon muslimah tergolong sedikit, ” tuturnya.

Tak hanya melindungi privacy, menurut Amir salon muslimah juga mesti mempunyai kekhasan. ” Bila dapat, baiknya pemilik usaha buka banyak gerai milik sendiri baru mulai menawarkan kemitraan, hingga calon mitra dapat lihat bukti kesuksesan usaha ini, ” anjuran Amir.