Usaha agen perjalanan semakin berkembang bersamaan meningkatnya ketertarikan orang banyak untuk berwisata ataupun perjalanan usaha. Kesempatan yang cukup bagus ini mendorong beberapa pelaku bisnis tawarkan kemitraan.

Satu diantaranya, Gramindo Tur and Travel di Malang, Jawa Timur. Usaha yang dirintis dari 2008 ini sediakan beragam layanan perjalanan, dimulai dari ticket pesawat, voucer hotel, paket perjalanan, paket umroh serta haji, ticket kereta api, bis malam sampai pengurusan paspor.

Staf Pemasaran Gramindo, Lius Swenyudha menyebutkan, prospek usaha agen perjalanan tetap terbuka lebar. ” Penelitian kami tunjukkan 96% orang banyak beli ticket pesawat atau hotel tetap dengan cara konvensional, yakni mendatangi gerai maskapai. Cuma 4% yang telah memakai layanan agen perjalanan. Walau sebenarnya harga yang di tawarkan agen sama juga dengan harga dari maskapai, ” tuturnya.

Agar bisnisnya cepat berkembang, Gramindo mulai buka hubungan kerja waralaba dari 2011. Waktu ini, telah ada 180 agen yang menyebar di semua Indonesia.

Ada enam paket waralaba yang di tawarkan Gramindo. Paket personal dengan nilai investasi Rp 500. 000. Lalu, paket sederhana seharga Rp 1 juta, paket usaha Rp 2, 5 juta, paket outlet Rp 10 juta, paket cabang Rp 55 juta, serta paket regional sejumlah Rp 250 juta.

Perbedaan tiap-tiap paket terdapat pada akses serta tipe layanan yang bisa di tawarkan pada pelanggan. Untuk deskripsi, pada paket personal, mitra cuma bisa jual ticket pesawat. Keuntungan yang didapat mitra adalah margin yang besarannya tidak sama dari tiap-tiap maskapai.

Sedang, mitra paket regional memperoleh semua akses layanan Gramindo. Mitra memperoleh deposit sejumlah Rp 5 juta, meja, kursi, computer, material promosi, serta 15 unit ID untuk akses pembelian layanan yang di tawarkan Gramindo. Mitra dapat memperoleh komisi 5% dari tiap-tiap penjualan agen yang ada di bawahnya.

Free Ongkos Royalti

Menurut Lius, omzet mitra beragam, bergantung tipe paket yang dioperasikan, yakni dimulai dari Rp 750. 000 sampai beberapa puluh juta rupiah.

” Omzet pada usaha agen perjalanan tak dapat ditetapkan, lantaran bergantung penjualan. Namun, sekurang-kurangnya mitra dapat balik modal kurun waktu sebulan sampai 12 bln., ” katanya.

Gramindo tak memungut ongkos royalti ataupun franchise fee dari mitra.

Pengamat waralaba Pietra Sarosa menyebutkan, usaha tur and travel tetap benar-benar menjanjikan. Tetapi, ia mengingatkan, kompetitor di usaha agen perjalanan selalu bermunculan. Maka dari itu, beberapa yang memiliki usaha mesti mempunyai nilai plus yang di menawarkan dalam bisnisnya.

Di samping itu, kunci berhasil dari usaha agen perjalanan yaitu service yang baik serta pemasaran yang gencar. Itu penyebab, Pietra merekomendasikan, calon mitra di usaha agen perjalanan mesti aktif pasarkan jasanya.

Usaha ini tak lagi maju apabila pemiliknya cuma duduk diam menanti pelanggan. ” Mesti aktif lakukan marketing, ” katanya.