Tekuni suatu usaha yg berlandaskan hobi atau kesenangan sekarang ini sudah jadi suatu tren di kelompok anak muda negeri ini. Bukan hanya tiada karena, untuk mereka dengan menggerakkan suatu usaha yg sama dengan hobi (passion) akhirnya bakal lebih optimal, lantaran ditangani dengan cara keseluruhan dengan hati. Hal semacam itu juga yg melatarbelakangi seorang Diah Padmasari (26), seorang crafter asal Malang Jawa Timur membangun suatu usaha kreatif handmade dengan nama Asimetris.
Jebolan Pendidikan Seni Rupa Kampus Negeri Malang itu mengembangkan hobinya dalam mengkreasi accessories dari kain flanel jadi suatu usaha yg menjanjikan keuntungan. “Awalnya iseng berbarengan adik saat itu bikin gantungan kunci dari flanel, tetapi bersamaan berjalannya saat saya mulai mengembangkan ke item product lain, dengan bahan baku yg lain juga, ” jelasnya pada tim liputan bisnisUKM.
Kain perca serta rajut jadi item selanjutnya yg disasar istri dari Tiko Hendi Setiawan (28) itu sbg konsentrasi usahanya. Dengan dua bahan baku itu, Sari demikian dia umum disapa dapat menghasilkan kreasi handmade seperti kalung, bross, gantungan kunci, sandal serta sepatu rajut. “Dengan pengetahuan seni rupa yg saya peroleh saat kuliah nyatanya dapat berikan sinergi terlebih dalam terciptanya suatu inspirasi design product yg menarik, ” paparnya.
Bisnisnya Melesat Sesudah Berhimpun Dengan Komune Crafter Jogja
Sesudah mengambil keputusan geser ke Jogja lebih kurang th 2012, Sari makin terpacu untuk keseluruhan dalam usaha itu. “Jogja itu gudangnya crafter, dari situ saya terpacu untuk belajar banyak dengan mereka (crafter Jogja) perihal semua hal, seperti design product, manajemen usaha, serta informasi bazaar, ” terangnya. Tiada sangsi, Sari lalu berhimpun dengan komune crafter yg eksis di Kota Pelajar itu dengan payung Asimetrisnya.
Ketentuan untuk membaur (berhimpun) dengan komune crafter Jogja nyatanya jadi langkah pas untuk Sari. Tak hanya mendapatkan rekomendasi baru berkenaan dengan product kreasinya, Sari juga senantiasa memperoleh up date informasi perihal bazaar atau pameran yg diadakan dengan cara mandiri (oleh komune) ataupun dari pemerintah. “Kalau bisa jujur memanglah bazaar atau pameran adalah media tepat untuk mengenalkan serta pasarkan product kreasi ini, lantaran dengan bazaar kita dapat bersosialisasi baik dengan sesama crafter ataupun dengan customer, ” lanjut Sari.
Informasi Produk
Design product kreasi Asimetris mempunyai ciri khas sendiri, terlebih kombinasi bahan baku utamanya dengan accesories lain, seperti kerang. “Untuk kalung kami memadukannya dengan bahan baku kerang, sesaat untuk sepatu/sandal rajut kami menghasilkan dengan jenis yg up to date, bukan sekedar yg jenis standard namun juga high heels serta wedges, ” jelas Sari. Model-model itu diciptakannya sendiri dengan rekomendasi dari beragam sumber.
Untuk Sari untuk dapat mendapatkan customer maka pihaknya mesti bikin tren sendiri, dalam artian tak menduplikasi kreasi product dari produsen yang lain. “Adanya pembeda dari product kita maka kemungkinan untuk dilirik customer kesempatannya lebih tinggi, ” kata Sari sambil tersenyum. Untuk kalung berbahan baku perca, Sari membuatnya sendiri di sela-sela kesibukannya sbg ibu rumah tangga. Sesaat untuk sepatu/sandal rajut dirinya mengaku tetap dibantu ibunya yg sekarang ini berdomisili di malang.
“Untuk kalung sekarang ini saya memasarkan dengan harga Rp. 40. 000, 00 s. d. Rp. 65. 000, 00/pcs ; sedang untuk sepatu/sandal rajut harga nya Rp. 110. 000, 00 s. d. Rp. 210. 000, 00/pcs, ” tambah Sari. Dengan harga itu, product kreasi Asimetris sekarang ini telah menyebar ke beragam kota di tanah air, seperti Malang, Jogja, serta Jakarta. Jangkauan area pemasaran itu tetap benar-benar barangkali berkembang lantaran sekarang ini Asimtris juga memakai media on-line seperti situs (blog), jejaring sosial, serta on-line store sbg ujung tombak pemasarannya.
Diakhir wawancaranya, Sari mengharapkan ke depannya product kreasinya makin inovatif, terlebih dari sisi design serta bahan bakunya. “Seperti umumnya teman-teman crafter lain, saya juga pingin mempunyai toko/workshop sendiri, yg dapat menyimpan beberapa produk asimetris, ” terangnya. Tak lupa Sari juga sharing panduan untuk pihak-pihak yg pingin mengembangkan suatu usaha, terlebih yg berbasis usaha kreatif. “Terus berkreasi, janganlah capek selalu untuk coba, diluar itu dianjurkan untuk berhimpun dengan komune usaha supaya info seperti pameran/bazaar (media pemasaran) lebih cepat dapat kita terima, ” katanya. Salam berhasil!
Sumber: bisnisUKM.com
