Usaha laundry selalu menggeliat dalam waktu ini. Layanan ini diperlukan, karena umumnya penduduk perkotaan tak pernah membersihkan bajunya sendiri. Potensi ini yang dilirik Budiman, hingga terjun ke usaha layanan binatu seperti ini. Tetapi, ia mengambil pasar yang khusus, yakni spesial pencucian karpet.
Usaha yang dirintis dari awal 2013 di Bogor Timur ini dinamakan Okey Wash. Budiman mengusung rencana laundry ekspres yang rampung dalam 24 jam. Ia memakai alat bernama carpet spinner, hingga sistem pencucian sampai kering dapat selesai cuma dalam waktu lima menit. “Sesungguhnya waktunya cuma lima menit, namun saya kasih tenggat saat 24 jam, agar tak kewalahan hadapi customer” jelasnya.
Budiman mengklaim, alat carpet spinner yaitu bikinannya sendiri, serta sudah memperoleh hak paten di Hak Kekayaan Indonesia (HAKI). Jadi, tak ada pesaing yang mempunyai alat itu.
Tarif laundry karpet di Okey Wash beragam. Untuk paket reguler yang rampung dalam tiga hari dibanderol mulai Rp 20.000 sampai Rp 10.000 per mtr persegi (m2). Tarif itu bergantung ukuran atau luas karpet.
Di samping itu, ada paket 24 jam dengan tarif Rp 30.000 per m2. “Kami mengusung rencana 24 jam, lantaran umumnya bila bersihkan karpet dapat hingga satu minggu. Kami pingin menawarkan service yang lain” sebut Budiman.
Dari Agustus th ini, Budiman tawarkan hubungan kerja kemitraan Okey Wash. Ia telah menggaet delapan mitra di Bogor. Jadi, saat ini, keseluruhan ada 10 gerai Okey Wash, yang mana dua gerai adalah kepunyaan pusat.
Bila tertarik menekuni usaha sama, calon mitra mesti mempersiapkan investasi Rp 98 juta. Investasi ini meliputi semua perlengkapan, seperti carpet spinner, ongkos renovasi, perlengkapan gerai, kursus serta pemakaian merk sepanjang satu tahun.
Menurut hitung-hitungan Budiman, Okey Wash dapat membersihkan 32 lembar karpet dalam satu hari. Jadi, dalam satu bulan, mitra dapat mengantongi omzet berkisar Rp 35 juta sampai Rp 40 juta. Apabila, tujuan laba bersih 35% terwujud, mitra dapat kembali modal dalam tujuh bln.
Buka Tiga Gerai Baru
Budiman katakan, th pertama mitra tak dikenakan ongkos royalti. Tetapi, th selanjutnya diambil ongkos royalti 5% dari omzet.
Sampai akhir th ini, Okey Wash lekas buka tiga gerai punya mitra yang menyebar di Bandung, Cianjur serta Jakarta. “Juga ada juga yang berkeinginan jadi mitra di Samarinda” katanya.
Pengamat waralaba Khoerussalim Ikhsan katakan, sah-sah saja Okey Wash mengklaim belum mempunyai komptitor sejenis. Tetapi, yang memiliki usaha ini mesti mewaspadai rencana usaha ini dapat dengan gampang ditiru pesaing.
Ia menilai, market share yang dibidik Okey Wash telah pas, lantaran cuma sediakan layanan bersihkan karpet. Berarti, customer akan tiba dari kelompok korporasi atau institusi, seperti hotel serta masjid.
Lagi juga, tiap-tiap tempat tinggal juga bisanya mempunyai karpet. “Jadi, itu dapat jadi tujuan pasar, walau porsinya sedikit dibanding korporasi” tutur Khoerussalim.
I have read so many articles regarding the blogger lovers but this paragraph
is actually a good paragraph, keep it up.
adakah line yg bs dihbgi…sy tertarik dgn bisnis ini.mksh