Barangkali beberapa dari Anda ada yg belum tahu bahwasanya ada sejenis ayam yg dimaksud ” ayam ketawa “. Sepintas tak ada yg istimewa dengan ayam ini. Wujud, warna, serta ukuran sama juga dengan ayam kampung biasanya. Tetapi, siapa sangka ayam ini dapat bersuara unik serupa orang tertawa.
Tersebut penyebab dimaksud ayam ketawa. Ayam ketawa adalah ayam yg datang dari daerah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, lebih kurang 184 km. dari Makassar. Dari daerah aslinya, ayam ini diberi nama ayam manugaga. Manu berarti ayam serta gaga berarti gagap atau ayam yg tergagap-gagap.
Tak hanya dapat tertawa, ayam ini juga dapat keluarkan nada seperti lagu dangdut, slow rock, juga rock. Menurut keyakinan penduduk Bugis, ayam ini juga dapat membawa keberuntungan. Maka tak heran, apabila harga jual ayam ketawa ini benar-benar mahal sampai beberapa puluh juta rupiah. Sekarang ini banyak yg memburu ayam ketawa untuk dipelihara sendiri atau dijual lagi.
Pada sebagian peluang, ayam ini juga dilombakan. Satu diantara pelaku usaha ayam ketawa yaitu Suhardjo (54), warga Dusun Bayanan, Banjarnegoro, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Usaha yg ditelateni adalah usaha sambilan lantaran sehari-hari ia bekerja sbg pegawai negeri sipil di Kesbangpolinmas Kota Magelang. Dapat disebut Suhardjo orang pertama di Kota Magelang yg mempunyai usaha ini.
Suhardjo menceritakan, semula tekuni usaha ini dengan cara tak sengaja. Satu sore saat ia tengah beristirahat di halaman belakang sembari memandangi bekas kandang burung cucak rowo. ” Saat itu saya memikirkan, akan diapakan kandang yg saat ini telah kosong ini. Tiba-tiba istri saya memanggil serta katakan di televisi tengah disiarkan masalah ayam ketawa, ” tuturnya. Ia lalu lekas memerhatikan acara di televisi.
” Waktu itu juga insting usaha saya segera timbul. Wah, bisa juga nih, ” pikirnya waktu itu. Dengan cara kebetulan, kantor tempatnya bekerja di Dinas Tenaga Kerja serta Transmigrasi (saat sebelum dipindah ke Kesabangpolinmas) berikan pekerjaan kepadanya untuk melacak tempat transmigran di daerah Sulawesi.
Maka, ia lalu berangkat menunaikan pekerjaan disana. Sesudah pekerjaan usai, ia lalu melanjutkan perjalanan ke Sidrap untuk ” berburu ” ayam manugaga. Lantaran saat itu cuma membawa duit Rp 10 juta, ia cuma memdapatkan ayam manugaga 17 ekor bukan hanya indukan.
Maka awalilah ia beternak ayam ketawa. Sesudah sebagian lama, ia kembali memikirkan, kapan ayam ini dapat bertelur lantaran tetap kecil-kecil. Dua bln. dari ia beli, ia lalu jual semua ayam kepunyaannya. ” Saat itu, ayam telah laris Rp 21, 5 juta. Jadi dalam tempo dua bln., saya untung Rp12, 5 juta, ” kata suami dari Dwi Sawitri ini.
Hasil penjualan itu lalu dibelikan lagi ayam ketawa indukan. Sekarang ini, ia mempunyai 11 ayam ketawa betina serta 5 ayam ketawa jantan. Dari jumlah ayam yg dimiliki sekarang ini, ia telah mulai memetik hasil. Lantaran ayam telah berulang-kali bertelur serta menetas.
Untuk ayam dengan usia 0 minggu (kuthuk), harga nya meraih Rp 300. 000 per ayam. Pesanan selalu berdatangan juga ia kewalahan melayani konsumen. ” Bila ada yg akan beli mesti inden dahulu hingga dua bln. lantaran mesti antre, ” kata bapak dari dua putra serta kakek dari dua cucu ini. Suhardjo berprinsip, lantaran ini usaha makhluk hidup, ia tidak ingin terima duit muka lebih dahulu. Duit baru ia terima apabila ayam betul-betul telah menetas.
” Dulu saya terima duit muka serta sisanya diberikan bila ayam telah menetas. Nyatanya, ayam itu tak menetas, jadi saya kembalikan lagi uangnya, ” kata pria kelahiran Yogyakarta ini. Hampir tiap-tiap minggu, ayam ketawa yg dimilikinya bertelur serta menetas. Dalam kurun saat itu, ia dapat mendapatkan hasil sekurang-kurangnya Rp 6, 5 juta. Begitupun dengan seorang warga Yogyakarta mempunyai usaha yg berhasil dengan jual ayam itu yg harga per ekornya dapat meraih Rp 10 juta.
Berbekal sepasang ayam ketawa dari Makassar, Sulawesi Selatan, Pulung saat ini sudah mempunyai beberapa puluh ayam di halaman rumahnya. Usaha penangkaran yg diawali lima th. silam itu selanjutnya jadi usaha beruntung. Beberapa orang datang untuk beli ayam ini. Harga ayam berumur dua minggu dapat dihargai Rp 500 ribu. Sesaat harga ayam dewasa yg dapat berkokok bergantung nada kokoknya, pada Rp 2 juta sampai Rp 10 juta.
Nah, apakah Anda tertarik mempunyai atau menangkar ayam yg berkokok serupa ketawa manusia ini?
Sumber : http :// ukm13. blogspot. com