You are here
Home > Peluang Usaha > Mencicipi Renyahnya Laba Bisnis Ayam Goreng Tepung

Mencicipi Renyahnya Laba Bisnis Ayam Goreng Tepung

Ayam-Goreng-TepungSiapa tidak kenal ayam goreng berbalut tepung atau umum dimaksud fried chicken? Olahan ayam ini benar-benar popular serta banyak penggemarnya di Indonesia. Maka dari itu, usaha ayam goreng tidak ada matinya, serta pemainnya tetap terus bermunculan.

Satu diantaranya Hasan Upik dengan usahanya Van Java Fried Chicken (VJFC) di Yogyakarta. Juga ia sudah tawarkan kemitraan atas usaha yg ia rintis dari th. lalu itu.

Hasan membidik pasar segmen menengah ke bawah. Maka dari itu, harga product relatif murah. Satu potong ayam goreng tepung di bandrol Rp 5. 000 – Rp 6. 500. Sesaat, bila dengan nasi, customer mesti menambah Rp 3. 500. ” Jadi, customer tak lagi membayar kian lebih Rp 10. 000 untuk satu porsi ayam plus nasi, ” tuturnya.

Agar, usaha ini lebih berkembang, Hasan buka tawaran kemitraan dari awal th. ini. Saat ini, pihak pusat tak akan mengelola gerai, agar lebih konsentrasi memanajemen gerai mitra. Selama ini, telah ada tujuh gerai VJCF yg menyebar di Jakarta, Solo, Yogyakarta, Semarang, serta Sidoarjo.

Tertarik coba peruntungan di usaha ayam goreng? Manajemen VJVC mengemas dua paket investasi. Pertama, paket personal dengan investasi Rp 7, 7 juta. Mitra bakal memperoleh booth, peralatan memasak, x-banner, seragam karyawan, bahan baku awal, dan kursus karyawan.

Ke-2, paket resto dengan cost Rp 50 juta. Mitra memiliki hak memperoleh etalase indoor, neon box, papan menu, 10 buku menu, mesin kasir, perlengkapan masak, peralatan makan, x-banner, seragam karyawan, bahan baku awal, serta kursus karyawan. Diluar itu, mitra mesti mempersiapkan area sekurang-kurangnya 30 m2 hingga dapat menyimpan delapan set meja.

Paket pertama cuma jual ayam goreng plus nasi. Sesaat, paket resto dapat jual menu minuman, bergantung pilihan mitra.

 

Tiada Cost Royalti

Hasan memperkirakan, mitra paket personal dapat membuahkan omzet Rp 15 juta per bln., sesaat paket resto dapat meraih omzet Rp 35 juta.

Manajamen VJFC tdk memungut cost royalti dari mitra. Nah, dengan perkiraan dapat mengantongi keuntungan bersih 30%, mitra diinginkan telah dapat balik modal dalam sembilan bln..

Merujuk pada harga kemitraan yg relatif murah, Hasan optimistis, dapat menggaet 50 mitra baru selama th. ini. Nanti, mitra cuma harus beli bumbu serta paket dari pusat.

Pengamat waralaba Erwin Halim menilai, usaha makanan ayam goreng cepat saji telah cukup banyak pesaingnya. Namun, lantaran pasarnya memanglah besar, jadi pembelinya terus banyak.

Agar dapat berkompetisi, Erwin merekomendasikan, yang memiliki usaha melacak keunikan yg membedakannya dengan pesaing. Diluar itu, mitra juga mesti pandai melacak lokasi yg pas untuk membidik pasar menengah ke bawah.

Dari sisi nilai investasi yg di tawarkan VJFC, Erwin katakan, jumlah yg di tawarkan cukup logis, serta tetap berpeluang besar terlebih di daerah.

Sumber : kontan. co. id

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Top