Pilihan sektor bisnis yang pas memanglah jadi satu diantara kunci kesuksesan seorang. Meskipun kita tak dapat menebak apakah pilihan kita itu pas atau tidak untuk jalan untuk meraih suatu keberhasilan.
Nyaris seluruhnya narasi berhasil serta kesuksesan seorang nyatanya tak semudah yang kita pikirkan, namun beberapa hal inspiratif yang bisa di ambil dari pengalaman orang itu dalam meraih kesuksesannya, umpamanya semangat usaha keras, tak tidak mudah menyerah serta konsentrasi dalam menggerakkan usaha yaitu satu yang pantas jadikan misal. Satu diantaranya yaitu Aryanto Mangundiharjo.
Aryanto Mangundiharjo yaitu seseorang entrepreneur yang sukses jadi bos mobil mewah lantaran menjalani usaha sektor bisnis penyewaan mobil mewah bernama The Jakarta Limousine yang populer di Jakarta. Pelanggannya juga tidak cuma datang dari orang banyak lokal saja, sebagian selebriti dunia seperti Beyonce, Juicetin Bieber. Boyband asal Korea Selatan, Super Junior yang mengadakan konser di Jakarta juga pernah nikmati mobil-mobil yang disewakan oleh Jakarta Limousine.
Ayahya juga adalah seseorang entrepreneur wafat dunia waktu Aryanto tetap belia. Alhasil ia terpaksa meninggalkan bangku sekolahnya diumur 15 th serta jadi seseorang loper koran. Jadi seseorang penjual koran pasti akhirnya tak seberapa. Maka dari tersebut Aryanto menghimpun uangnya serta beli suatu pager. Nomer pagernya juga ia catat di kertas serta ia selipkan di tiap-tiap koran yang ia jualnya supaya bisa dengan gampang berkomunikasi dengan pelanggannya. Strateginya juga cukup sukses, ia alami penambahan omset lantaran dapat berhubungan dengan pelanggannya dengan gampang. Alhasil pria yang lahir pada 14 Mei 1976 ini membangun usaha agen koran kecil-kecilan waktu usianya baru 18 th.
Pria asli Jakarta itu sadar, diusianya yang benar-benar masih muda saat itu, ia tidak bisa cepat senang. Maka, usaha agen koran ia pindahtangankan pada adiknya sesaat Aryanto berpindah profesi jadi satpam. Satu tahun lebih jadi satpam, ia kembali coba pekerjaan lain yaitu jadi supir di suatu perusahaan air mineral. Ia lalu berkali-kali geser tempat kerja sampai jadi seseorang supir taksi Golden Bird di Bali. Tak hanya jadi supir taksi, ia juga jadi seseorang calo mobil sewaan yang membuatnya memperoleh sedikit pengetahuan perihal usaha penyewaan mobil.
Momen bom yang menempa pulau Dewata bikin Aryanto menyudahi saat kerjanya di Bali. Ia juga kembali ke ibu kota dengan memegang duit pesangon sebesar 3 juta rupiah. Ia lalu buka usaha penyewaan yang mana mobilnya ia sewa dari seseorang rekan. Usahanya pernah jatuh ditahun 2004 karena ia ditipu oleh seseorang pelanggan yang membuatnya bangkrut, juga kehilangan rumah. Namun semangat tidak mudah menyerah membuatnya kembali bangkit.
Th 2006 adalah periode emas untuk Aryanto benar-benar sukses jadi bos. Satu saat ia dengarkan keluhan dari pelanggannya seseorang warga negara asing masalah sulitnya mencari rental mobil mewah di Jakarta. Bermodal dari pengalaman itu ia lalu mengambil keputusan untuk coba menggerakkan usaha penyewaan mobil mewah, diawali dengan menghimpun serta menjalin kontak dengan kenalan serta orang yang yang ingin menyewakan mobil mewahnya. Banyak yang berminat, untuk sewa kelas Alphard saja per 12 jam seputar Rp 3 juta katanya. Dari ongkos sekali sewa itu ia memperoleh komisi 50%. Lihat kesempatan bagus itu Aryanto lalu memantapkan tujuannya untuk konsentrasi terjun memahami usaha penyewaan mobil mewah walau bukan modal mobil sendiri.
Keberuntungan serta usaha kerasnya memanglah menghasilkan hasil, sempat satu saat Aryanto pada akhirnya memperoleh pesanan 16 unit mobil mewah dengan saat sewa 10 hari. Hasil dari order itu ia dapat mendulang keuntungan yang fantastis, yakni Rp 270 juta. Saya segera beli rumah serta mobil Alphard. Dari modal itu, usaha saya selalu bergulir serta saat ini saya mempunyai 16 mobil mewah tuturnya. Sebagian merk mobil kepunyaannya diantaranya Toyota Alphard, Fortuner, serta Mercedes Benz E Class. Spesial Limousine, umumnya Aryanto menjalin hubungan kerja dengan yang memiliki mobil itu lewat cara meminjam.
Saat ini usaha Aryanto sudah berkembang cepat serta merencanakan ekspansi dengan mempunyai cabang sampai kota-kota lain seperti Surabaya, Solo, Denpasar, Medan, Pekanbaru, Semarang serta Banjarmasin. Dalam satu bulan, pria yang saat ini berumur 37 th itu dapat memperoleh omset sampai 400 juta rupiah.