Yogyakarta tak hanya popular dengan sebutan kota pelajar serta budaya, juga di kenal mempunyai segudang kuliner khas yang terasa menggugah selera. Juga waktu ini beberapa orang (terutama wisatawan) yang berasumsi bila ke Jogja belum lengkap terasa jika belum berwisata kuliner di beragam pojok kota itu. Angkringan, lesehan kaki lima, sampai sekelas kafe serta restoran siap melayani beberapa wisatawan dengan beragam sajian menu Menggugah selera.
Belum lama ini, tim liputan bisnisUKM mendatangai satu diantara area kuliner (berkonsep kafe) yang dapat jadi rekomendasi saat berkunjung ke Yogyakarta. Menu yang di sajikan juga cukup istimewa lantaran mengangkat burger yang notabene adalah menu western, bukan hanya khas lokal dari kota Yogyakarta. Keberanian dari si yang memiliki kafe atau resto itu dalam mengangkat burger untuk menu andalannya menarik untuk dikilas balik lebih jauh. Keberanian yang melahirkan varian serta inovasi product yang dapat di terima lidah penduduk lokal.
Adalah Andrea Raharja (28) serta istrinya Nanny (25) yang berani mengangkat menu burger untuk sajian utama usaha cafe atau resto mereka. Mereka sadar benar diperlukan perjuangan extra untuk ‘mengangkat’ menu itu supaya dapat di terima penduduk, khususunya di Yogyakarta. “Kenapa burger? Lantaran menurut kami burger merupakan makanan yang simple serta seluruh kelompok dapat memakannya, walau makanan impor, tetapi untuk kami itu tak jadi persoalan, lantaran kami membuat burger dengan resep original kreasi kami sendiri seperti burger tempe, burger tahu, mushroom, sesuaikan dengan lidah penduduk kita, ” jelas Nanny.
Mengusung Real Burger Untuk Brand Produk
Th 2010 jadi awal mula untuk Nanny serta Andre mengawali pengembangan usaha resto yang mengusung Real Burger untuk brand produknya. “Kami berdua mempunyai passion yang sama dalam bidang kuliner, saya mempunyai hobby memasak, sesaat Pak Andre mempunyai hasrat untuk membangun restoran, alhasil dua hasrat yang searah itu kami kolaborasikan dengan membangun resto yang menghidangkan menu masakan original, unik, serta khas, yaitu burger, ” terang Nanny. Ketakutan tak diterimanya product itu pernah terbesit dalam benak mereka berdua. Tetapi, mereka menangani semua ketakutan itu dengan coba menggerakkan usaha itu tiada pikirkan ketakutan-ketakutan yang ada.
“Bagi kami mental yang bicara, dengan mental yang kuat kita berani menaklukkan rasa takut dan kesangsian, ibaratnya modal sejumlah apa pun bila tiada mental keberanian akhirnya sia-sia, ” paparnya. Sepanjang lebih kurang setahun, Nanny serta Andre menggerakkan usaha itu berdua dengan lakukan serangkaian uji coba. Nanny menangani sendiri produksi menu burgernya, Andre menangani pemasarannya. Perlu perjuangan memanglah, terlebih mengedukasi penduduk berkenaan product burger yang sampai kini dilihat untuk menu makanan exclusive.
Aktif Berpromosi di Beragam Media
Promosi di media, jadi sponsorship, sampai mengadakan serangkaian aktivitas pendukung seperti lomba makan burger, serta lomba memberi warna anak-anak, jadi langkah strategis yang digerakkan Nanny serta Andre dalam memperkenalkan Real Burger kepunyaannya. “Produk kami ini aman untuk seluruh kelompok, lantaran di produksi tidak menggunakan MSG, pewarna, serta pengawet, hingga jangkauan pasarnya juga tak ada batasannya, tak terkecuali anak-anak,” lanjutnya. Apa yang dikerjakan Nanny serta Andre nyatanya dapat dibuktikan hasilnya, lantaran Real Burger makin lama mulai di terima oleh penduduk.
Sejauh ini, Real Burger sudah mempunyai 21 varian menu burger yang dapat dikonsumsi seluruh kelompok, tak terkecuali vegetarian. Dengan bahan baku lokal yang melimpah, Nanny dapat membuat beragam varian burger yang original serta unik. Seluruh varian menu dikreasi Nanny menurut input dari beragam pihak, salah satunya pesaing, customer, serta tim produksi mereka sendiri. “Di sini (Jogja) ada pesaing yang kuat dalam usaha seperti ini (burger), tetapi malah karenanya ada mereka (pesaing) itu kami dapat lebih kreatif dalam membuat menu-menu baru, ” terang lulusan Akuntasi perguruan tinggi swasta popular di Jogja itu.
Dengan tagline ‘the real taste of burger’, Nanny berusaha menghidangkan burger yang betul-betul burger. “Prinsip kami selama ini mau mempunyai burger dengan variasi paling banyak, bila orang lain menghasilkan banyak, kami ingin yang semakin banyak lagi, ” terangnya sambil tersenyum. Adapun menu andalan yang dipunyai Real Burger waktu ini diantaranya Rich Cheese Burger serta Mushroom burger. Ke-2 menu burger itu rata-rata dalam satu bulan dapat terjual sampai 2.000 buah.
Waktu ini Real Burger telah mempunyai 3 buah outlet yang menyebar di sebagian lokasi di Yogyakarta. Tiap-tiap outlet dikemas tidak sama, yaitu take away serta semi resto (kafe). Dengan 3 buah outlet yang dipunyainya itu, Nanny saat ini mengakui dapat mendapatkan omzet rata-rata sampai 100 juta tiap-tiap bulannya. “Hasil yang sesuai sama dengan harapan kami, perjuangan yang kami kerjakan sepanjang 3 th tidaklah mudah, terlebih menjadikan satu dua kepala yang kadang-kadang tak searah beriringan, tetapi ini bukan hanya jadi akhir perjalanan usaha kami, tetap beberapa hal yang mau kami raih, terlebih kami mau berikan banyak kebermanfaatan untuk beberapa orang di lebih kurang kami, ” terang Nanny sekalian tutup sesi wawancara pada siang hari itu.
Sumber: bisnisukm.com