You are here
Home > Kisah Sukses > Kisah Sukses Ferdha Bisnis Kue Dalam Toples

Kisah Sukses Ferdha Bisnis Kue Dalam Toples

Kisah Sukses Ferdha Bisnis Kue Dalam ToplesKisah sukses Ferdha bisnis kue dalam toples – Bisnis kuliner memang tidak ada matinya. Begitulah prinsip yang dipegang oleh pemilik bisnis kuliner Bunchbead, Ferdha Agisyanto asal malang. Dia mendirikan Bunchbead yang menyajikan makanan unik yang dikenal dengan nama cake in jar. Selain rasanya yang lezat, tampilan kue dengan beragam toping didalam sebuah toples yang menarik ini juga bisa menjadi objek foto untuk diunggah ke media sosial. Buncbead bisa dinikmati oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Dia memulai bisnis ini lantaran belum adanya pebisnis yang menjalankan hal serupa di Malang. Hal ini tentu menjadi peluang besar untuk bisnis kulinernya itu. Sejak didirikan pada tahun 2013 yang lalu, Bunchbead menerima banyak respon positif dari konsumen sehingga tetap menjadi tempat favorit untuk menikmati sebuah cake dengan cita rasa yang unik dan lezat.

Kisah Sukses Ferdha Bisnis Kue Dalam Toples

Sebelum memutuskan untuk berbisnis kuliner tentunya dia sudah melakukan berbagai riset agar bisa membuat makanan dengan cita rasa yang unik dan lezat. Ferdha melakukan riset selama 6 bulan untuk menciptakan berbagai macam modifikasi kue yang tentunya nikmat dan lezat. Setelah menerima berbagai macam kritik dan saran yang konstruktif akhirnya terciptalah kue dalam toples atau cake in jar yang menjadi favorit konsumen. Konsumen bisa menikmati fla dan whipped cream dengan rasa yang menggugah selera. Hal inilah yang menjadi keunikan tersendiri dimana konsumen tidak bisa mendapatkannya di tempat yang lain.

Ferdha yang merupakan jurusan S1 teknik perencanaan tata kota di Universitas Brawijaya ini awalnya sempat di ragukan orang tuanya untuk berbisnis kuliner lantaran berlatar belakang dengan pendidikannya. Lantaran setiap orang tua pasti tidak menginginkan anaknya gagal dalam menjalani kehidupannya dan bisnisnya itu. Dengan tekad yang kuat dia meyakinkan kepada orang tuanya bahwa dia pun bisa menjalankan bisnis kulinernya.

Dalam satu bulan dia bisa menjual 150-200 potongan cake in jar dengan omzet mencapai 100-150 juta rupiah. Dengan catatan bahwa itu juga tidak hanya dari usaha kue dalam toples saja karena Bunchbead juga menjual produk yang lainnya. Dalam waktu dekat ini, selain malang Bunchbead akan invasi ke kota-kota lainnya seperti Surabaya dan Kediri untuk mengenalkan dan memasarkan kue dalam toples atau cake in jar yang memiliki cita rasa yang unik dan lezat.

Dengan bermacam-macam dinamika dan perkembangannya, Malang selalu menawarkan sesuatu yang unik termasuk kuliner. Jika sedang berada di Malang, maka tidak ada salahnya mencoba menu-menu yang dihidangkan oleh Bunchbead yang bisa menggugah selera makan Anda.

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Top