You are here
Home > Pojok UMKM > Kisah Sukses Bisnis Wadah Kosmetik

Kisah Sukses Bisnis Wadah Kosmetik

Kisah Sukses Bisnis Wadah KosmetikKisah sukses bisnis wadah kosmetik – Untuk beberapa wanita, perawatan kecantikan adalah keperluan pokok yang wajib terpenuhi. Tidak heran bila klinik kecantikan makin menjamur.

Begitu juga apabila Anda bertandang ke pusat perbelanjaan atau toko swalayan, gerai yang jual product kosmetik bertebaran.

Trend penggunaan kosmetik ini nyatanya bukan sekedar di nikmati oleh beberapa pembuat kosmetik. Tetapi, produsen wadah untuk product kosmetik, yang bisanya dinamakan pot, ikut kebagian rejeki. Maklum, selain product kosmetik yang berkwalitas, wadah juga jadi perhatian.

Kisah Sukses Bisnis Wadah Kosmetik

Suwanto Njoto, warga Surabaya, Jawa Timur, cermat lihat peluang itu. Pada 1995 dia membangun UD Podo Seneng yang membuat beragam wadah kosmetik untuk cream, lulur, serta pomade rambut.

Awal Mendirikan Usaha

Suwanto bercerita, dahulu, dia pernah mempunyai usaha aksesories wanita, seperti gelang, kalung serta kotak perhiasan. Bersamaan dengan berjalannya waktu, dia mendapatkan permintaan pembuatan wadah kosmetik.

Meskipun banyak menerima permintaan, tak bikin pria kelahiran Jember tertarik segera memulai usaha wadah kosmetik. “Saya mencari pasarnya terlebih dulu, ” katanya.

Suwanto waspada mengambil langkah lantaran menganggap usaha pembuatan wadah kosmetik ini memerlukan modal yang besar. Jadi, saat sebelum memulai produksi wadah kosmetik ini, ia terlebih dulu survey pasarnya.

Pada awal memulai usahanya, Suwanto membidik para pelaku UKM  yang memiliki usaha kosmetik dalam taraf rumahan. Hingga sekarang ini, ia melayani beberapa puluh client yang ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, serta Bali.

Proses Produksi

Adapun bahan baku yang dipakai yaitu bijih plastik. Selain itu, untuk menghemat ia dapat melebur kembali pot yang gagal produksi atau tidak terjual. Suwanto tidak berani mengambil dari pemulung. Karena wadah dari luar tak terjamin kebersihannya.

Sistem pembuatannya cukup simpel. Bijih plastik dimasukkan ke mesin, lantas diinjeksi ke cetakan. Setiap paket kosmetik umumnya terbagi dalam sebagian item, seperti tutup, inner atau sisi dalam, serta pot.

Apabila dihitung-hitung, modal yang diperlukan untuk mengawali usaha ini dapat kian lebih Rp 300 juta. Walau perlu modal cukup besar, Suwanto katakan usaha ini tak padat karya. Buktinya ia cuma memperkerjakan 30 orang karyawan. Maklumlah, proses produksinya diakukan mesin. Karyawan cuma diperlukan untuk quality control serta finishing, seperti pengemasan.

Ia menjelaskan,berbelanja paling besar dalam usaha ini adalah pembelian bijih plastik. Suwanto mengakui tak mengimpor bijih plastik. Ppengeluaran lainyang cukup besar adalah pembayaran upah karyawan serta listrik.

Produk

Suwanto menghasilkan beragam wadah kosmetik dengan bermacam ukuran. Dari mulai pot 5 gr untuk kepentingan sampel, sampai ukuran besar 100 gr. Podo Seneng membuat aturan orderminimum pembelian wadah kosmetik sejumlah 5. 000 pieces untuk di kirim.

Tetapi, dia juga melayani pembelian eceran dengan jumlah order 100–1000 pieces. “Syaratnya, pembeli eceran harus mengambil sendiri produknya di pabrik, ” ucap dia.

Beragam wadah ini di bandrol seharga Rp 800–Rp 3. 000 per pieces. Dalam satu hari, ia mapu meproduksi 1. 000 wadah kosmetik. Suwanto memberikan, margin keuntungan untuk usaha paket kosmetik sekitar 30%.

Sistem Pemasaran

Dalam memasarkannya, Ia memanfaatkan media internet. Ia menyatakan pemasaran on-line sangatlah efektif untuk menjangkau para konsumennya.

Pemasaranya semakin hari juga semakin meningkat. Tak hanya kuantiti produknya, namun variasinya pun semakin bertambah. Menurut Suwanto, keunggulan produknyayaitu kemampuannya sesuaikan produksi dengan keperluan konsumen. “Setiap customer sangatlah unik serta mempunyai keperluan yang berlainan, ” kata dia.

Segmentasi Produk

Hasrat untuk tampak cantik dapat diwujudkan dengan kosmetik yang pas. Tetapi, tanpa ada wadah yang pas, mungkin saja kosmetik itu beralih mutunya. Karena, Tubuh Pengawas Obat serta Makanan (BPOM) mengambil keputusan wadah kosmetik mesti penuhi dua prasyarat. Wadah kosmetik mesti membuat perlindungan isinya pada dampak dari luar serta mutu dan keaslianya.

Tuntutan BPOM itu jadi salah satu patokan dalam menghasilkan wadah kosmetik. Walau demikian, produsen kosmetik juga mempunyai pertimbangan lain, seperti wadah kosmetik tidak mengandung bahan kimia dan tak bocor.

Di samping itu, Suwanto katakan produsen kosmetik juga sangatlah peka pada harga. “Kalau bisa yang lebih murah, produsen kosmetik juga bakal tentukan product itu terlebih bila dari sisi kwalitas nyaris sama, ” katanya.

Maklum, persaingan di industri ini lumayan ketat.

Banyak dicari:

jual kemasan kosmetik jogja

3 thoughts on “Kisah Sukses Bisnis Wadah Kosmetik

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Top