You are here
Home > Kisah Sukses > Kesuksesan Mantan Pramugari dalam Bisnis Cokelat

Kesuksesan Mantan Pramugari dalam Bisnis Cokelat

Usaha Cokelat Reny SukmasariIndonesia adalah penghasil cokelat ketiga paling besar didunia. Fakta tersebut yang merubah jalan hidup Reny Sukmasari (26). Terdorong hasrat jadi entrepreneur cokelat, Reny mengambil keputusan untuk berhenti dari profesinya untuk pramugari di satu diantara maskapai penerbangan paling besar di Indonesia.

Reny mulai terjun ke usaha cokelat olahan pada akhir 2012. Pada mulanya dia telah dua th berprofesi untuk pramugari. Ia mengakui, kesibukannya untuk pramugari membuatnya tidak lagi dapat nikmati hidup.

Ia juga mengambil keputusan untuk banting setir jadi seseorang entrepreneur. Menurut dia, entrepreneur mempunyai kebebasan mengatur kesibukan hingga tetap mempunyai saat untuk keluarga serta rekan.

Pilihannya terjun ke dunia usaha ini tergolong berani. Karena, di keluarga dia belum ada yang sempat jadi entrepreneur. Reny menentukan usaha cokelat lantaran prihatin lihat belum maksimalnya pemakaian cokelat. ” Saya prihatin, Indonesia tak populer dengan cokelat, walau sebenarnya produksi cokelat kita benar-benar tinggi, ” katanya.

Dari situ ia lalu terdorong belajar perihal cokelat. Ia lalu ikuti pelatihan perihal seluk beluk cokelat di Jakarta. Dalam pelatihan singkat itu, ia belajar teori perihal cokelat, pembuatan cokelat, memproses cokelat dengan beragam rasa, sampai penyimpanan cokelat yang baik.

Cokelat Joyo Oleh-oleh Jogja Produksi Reny Sukmasari seorang pramugariIa juga berkunjung ke pabrik serta perkebunan cokelat di Jawa Barat. Sesudah memperoleh banyak pengetahuan sekitar cokelat, Juli lalu ia mulai menghasilkan Coklat Joyo. Ia menentukan nama Joyo yang berarti jaya, supaya usahanya dapat berjaya untuk Indonesia.

Didasari hasrat yang simpel ini ia lalu bikin rencana Coklat Joyo untuk oleh-oleh khas Kota Yogyakarta, area tinggalnya saat ini. Untuk pasokan coklat, ia tak kesusahan. Soalnya, di daerah Yogyakarta sendiri banyak petani cokelat, tepatnya di daerah Kulonprogo.

Sampai saat ini, beberapa besar customer Coklat Joyo adalah wisatawan lokal yang berkunjung ke Yogyakarta. Karena inspirasi bisnisnya, wanita kelahiran Rumbai, 1 Juni 1987 ini dipilih untuk finalis dalam arena Diplomat Success Challenge (DSC) yang diselenggarakan Wismilak.

Awalannya, dia memanglah perlu penambahan modal. ” Namun walau tak menang, saya memperoleh promosi yang baik serta networking untuk pengembangan usaha saya, ” tutur lulusan Tehnik Informatika UII Yogyakarta ini.

Reny menghasilkan coklat dengan sepuluh varian rasa, salah satunya kopi, permen, buah, pedas, serta rempah. Harga nya mulai Rp 8. 000- Rp 37. 000 per bar. Dalam satu bulan ia dapat menghasilkan 300 kg cokelat.

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Top