Untuk beberapa pebisnis fashion terutama mode baju muslim, nama Irna Mutiara pasti telah tak asing lagi di telinga Anda. Kiprahnya di dunia mode baju muslim yg dirintisnya dari th 2006 silam, saat ini dibayar dengan keberhasilan manis baik di pasar lokal ataupun internasional.
Terlahir dari keluarga entrepreneur, di mana orangtua Irna waktu itu tekuni usaha jahit-menjahit. Pastinya dari kecil wanita kelahiran 1970 ini telah cukup akrab dengan mesin jahit hingga keterampilan ke-2 orangtuanya juga mengalir pada dirinya.
Mulai tertarik tekuni bidang fashion pada th 1998, saat itu modal usaha yg dimiliki Irna hanya suatu mesin jahit warisan orangtuanya serta dorongan motivasi dalam dirinya untuk membuat suatu baju. Dari sinilah Irna mulai serius tekuni usaha fashion wanita, sampai selanjutnya di th 2006 yg lalu Irna mengambil keputusan membidik customer muslim terutama baju muslim wanita.
Mengusung brand Irna La Perle untuk merk baju pengantin muslim yg Ia buat, saat ini ini Irna tidak cuma berhasil di pasar Indonesia tetapi juga mulai merambah pasar negara tetangga seperti umpamanya Malaysia, Australia, Turki, sampai Amerika Serikat. Dengan meniti butik yg mendesain serta bikin baju pengantin muslim, sekarang ini Irna La Perle sudah buka cabang di dua kota yakni Jakarta serta Bandung.
Selain memercayakan promosi melewati dua toko cabang yg Ia punyai, sekarang ini Irna memercayakan pemasaran on-line untuk menjangkau customer di luar negeri. Langkah ini nyatanya sangat tepat, hingga pada th 2007 yg lalu produknya memiliki kesempatan ikuti acara fashion show di luar negeri seperti umpamanya di Dubai, Abu Dhabi, serta Turki. Bukan sekedar itu saja, saat ini ini bungsu dari sembilan bersaudara ini juga tergabung dalam komune muslim di Paris hingga nama besar Irna La Perle makin familiar di kancah dunia.
Dengan kisaran harga dimulai dari Rp 7 juta sampai kian lebih Rp 10 juta, hingga sekarang ini Irna dapat menghasilkan 100-150 potong baju pengantin muslim serta dalam satu tahun sekurang-kurangnya dapat mengantongi omzet sampai Rp 83 miliar. Dari omzet itu Irna dapat memperoleh keuntungan lebih kurang 20%.
Meski saat ini ini Ia sudah jadi entrepreneur berhasil, tetapi Irna tidak lalu tinggi hati serta terus mencermati kesejahteraan seluruh karyawannya. Dari semua keuntungan yg didapatkannya, Irna menyisihkan beberapa labanya untuk memberangkatkan karyawannya ke Tanah Suci untuk menggerakkan beribadah umroh. Meskipun dari 180 karyawan yg Ia punyai belum seluruhnya diberangkatkan umroh, tetapi wanita berumur 43 th ini mengharapkan apabila satu waktu kelak semua karyawannya dapat penuhi panggilan beribadah umroh.
Semoga profil entrepreneur yg berhasil berwiraswasta dengan usaha baju pengantin muslim ini dapat berikan inspirasi untuk beberapa pembaca serta jadi satu di antara ide usaha untuk beberapa semua penduduk di Indonesia. Maju selalu UKM Indonesia serta salam berhasil!
Sumber: bisnisukm.com