Di pusat keramaian atau di satu event mungkin saja Anda dulu menjumpai manusia yg mirip patung tokoh pejuang, tokoh superhero atau yg lain. Umumnya tubuh mereka dipoles apik. Sering mereka juga kenakan kostum spesial yg melukiskan karakteristik tentang tokoh yg diperankannya. Mereka itu tengah beraksi sbg manusia patung dengan kata lain human statue.
Belakangan ini, manusia patung memanglah kerap jadi alternatif hiburan yg diambil untuk suatu acara. Human statue bukan sekedar berdiam seperti patung, namun juga bergerak, umpamanya lakukan slow motion yg indah.
Seseorang yg menggeluti seni ini salah satunya Oktaviana atau akrab disapa Vivi. Ia mempunyai keterampilan seni manusia patung serta pantomin berkat rajin ikuti sanggar seni dari lulus SMA. Ia juga mencapai sertifikat seni peran sesudah ikuti Diklat Seni Peran yg di gelar Departemen Penerangan pada 1994. Dari itu, Vivi mulai terjun ke dunia seni pertunjukan.
Pada 2010, wanita kelahiran 40 th. silam ini membangun Indonesia Community Art (ICA). Ia sediakan atraksi manusia patung serta pantomim. Ada 13 seniman manusia patung serta tiga seniman pantomim yg berhimpun dalam grupnya.
Menurut Vivi, pantomim serta human statue memanglah hampir serupa, lantaran keduanya sama membutuhkan olah tubuh. Tidak heran, suatu sanggar umumnya sediakan ke-2 seni itu sekalian. Pantomim serta manusia patung juga benar-benar bergantung pada factor rias tubuh (make-up).
Bedanya, seorang pantomim harus kuasai seni akting serta mimik. Sedang, modal utama manusia patung yaitu kesabaran serta stamina. Karena tidak jarang mereka mesti diap pada pose yg sama. Diluar itu, pada manusia patung, factor baju juga benar-benar mutlak. ” Warna pakaian mesti diselaraskan dengan rias muka serta tema yg dimainkan, ” tutur Vivi.
Ia katakan, manusia patung perlu latihan sekurang-kurangnya dua sampai lima bln., yakni untuk olah pernafasan, stamina serta olah tubuh. Sedang, seniman pantomim mesti berlatih sepanjang satu tahun, saat sebelum dapat mulai pentas. Mereka mesti belajar akting, bhs isyarat, serta mimik.
Promosi produk
Penyedia atraksi human statue yang lain, Astario Prakoso katakan, manusia patung perlu persiapan sepanjang tiga jam saat sebelum tampak. Persiapan utama adalah mengecat semua badan dengan cat spesial, yaitu campuran cat air serta glitter. Lalu, manusia patung dilengkapi aksesories sama tema. “Cat dapat tahan seharian serta safe untuk dipakai, ” tutur yang memiliki Riosta Management ini.
Menurut dia, banyak perusahaan tak akan menggunakan langkah konvensional untuk mengadakan event atau mempromosikan product. Mereka menentukan memakai human statue, lantaran unik serta menarik.
Saat ini, beberapa perusahaan telah jadi berlangganan Riosta Management, seperti Telkomsel serta pengembang perumahan. “Kebanyakan kami terima order untuk event perayaan lagi th. atau peluncuran product baru, ” katanya.
Astario katakan, manusia patung umumnya tak menggunakan pakaian, cuma celana. Maka dari itu, umumnya pria lah sebagai manusia patung. Namun, ada juga wanita yg jadi manusia patung. Mereka mesti menggunakan pakaian atau kemben. Total pakaian dicat sampai mirip patung.
Klien umumnya menghendaki human statue tunjukkan product pada pengunjung. Lantaran tampak seperti patung asli, umumnya manusia patung bakal berikan surprise pada pengunjung dengan atraksi-atraksinya.
Menurut Vivi, sekarang ini, penduduk memanglah mulai akrab dengan seni manusia patung serta pantomim sbg hiburan. Dahulu, ia mesti berikan perumpamaan dahulu ke calon klien, lantaran mereka tak tahu. ” Tetapi saat ini, atraksi pantomim serta human statue telah kerap tampak, ” katanya.
Nah, di ICA, sekali tampak, seorang seniman memperoleh bayaran berkisar Rp 100. 000 sampai Rp 500. 000. Lama tampak lebih kurang 4-6 jam. Kata Vivi, dalam satu bulan, ICA dapat mencapai omzet Rp 30 juta.
Sesaat, Astario dapat memperoleh empat orderan atraksi manusia patung dalam satu bulan. Pada tiap-tiap acara, ada lebih kurang 4-5 manusia patung yg tampak. Rio membanderol tarif Rp 5 juta untuk 3 jam tampilan.
Saban bln., ia dapat mengantongi omzet Rp 25 juta. Bila tengah banjir order, seperti pada awal th., akhir th., serta lagi th. Jakarta, omzetnya dapat meraih Rp 50 juta.
Pemain lain di seni pantomim serta human statue yaitu Joe’s Entertainment. Grup yg digawangi Riza Arisna ini telah terjun dalam seni pertunjukan ini dari 2007.
Ia mempunyai 15 pemain pantomim sekalian human statue. Riza serta timnya telah malang melintang di usaha pertunjukan pantomim. Tak hanya di Jakarta, mereka juga sering bermain ke luar kota, seperti Batam serta Malang. Pengguna jasanya rata-rata yaitu perusahaan yg meluncurkan product atau gathering.
Riza mengaku, setiap minggu, dapat memperoleh satu acara. Tarifnya Rp 500. 000 sampai Rp 600. 000 per orang. Ia dapat mencapai omzet Rp 8 juta di bln. umum, serta dapat melonjak waktu liburan, awal serta akhir th..
Sumber : kontan. co. id
