Modal
Dari zaman baheula seorang senantiasa terbentur dengan modal ketika mau mengawali usaha. Kata beberapa suhu di usaha ini, terima saja fakta bahwa modal duit memanglah diperlukan. Hanya, bukanlah pelaku bisnis namanya bila belum jalan, kok, telah menyerah.
Banyak jalan menuju Tegal! Banyak langkah memperoleh modal! Anda dapat menabung. Lantas, dapat pula minta warisan. Atau, mungkin Anda pinjam kawan. Bila merasa tidak mungkin, pinjam saja dari instansi keuangan, umpamanya bank. Cuma saja, beberapa suhu disini berikan anjuran, untuk mengawali usaha, sebaiknya modal datang dari uang tabungan. Sedikit, kok. Cukup Rp 40 juta saja.
Telah pasti, dengan modal sebesar itu, janganlah punya mimpi mengawali dengan taraf yang besar. Duit segitu hanya cukup untuk memulai usaha taraf usaha kecil–menengah (UKM) yang ditangani dirumah. Produksinya juga belum besar. Namun, modal itu cukup untuk Anda untuk mempunyai mesin bikin batu bata ringan sendiri.
Matheus, yang dahulu cuma tamatan SMU, membulatkan tekad mengawali usaha dengan mesin bikin bata ringan hasil design sendiri. Hanya, untuk meraih step itu, juga perlu sistem tidak gampang. Beruntunglah, dia mempunyai kolega dari Jerman juga sebagai tempat belajar hingga memahami, itu berjalan selesai bencana tsunami di Aceh. Maksud hati menolong, nyatanya untuk Matheus, momen itu juga kesempatan usaha.
Jadi, modal paling utama Matheus memanglah jaringan, pengetahuan dalam membuat batu bata ringan, dan membaca kesempatan. Setelah itu, barulah modal duit. “Saat ini, tidak lebih dari Rp 40 juta telah cukup untuk memulai usaha batu bata ringan, ” tutur Matheus yang mempunyai pabrik bata ringan di Medan.
Pada intinya, batu bata ringan adalah pengembangan dari tehnik membuat beton (concrete). Product ini hasil dari pencampuran pasir silika, air, kapur, semen, serta anhidrit (kalsium sulfat/CaSO4). Ke lima bahan itu lalu diolah dengan gas pembentukan dari pasta atau bubuk aluminium.
Pasta atau bubuk alumunium bakal bereaksi dengan CaSO4 serta air sampai membuat hidrogen. Busa gas hidrogen bakal membuat gelembung berdiameter 3 milimeter didalam kombinasi material. Diakhir sistem, hidrogen bakal lepas serta tergantikan udara. Kemudian, bahan mentah batu bata diciptakan lantas dipanaskan seputar 190º Celsius sepanjang 12 jam. Karenanya, batu bata ringan umumnya berpori, enteng, tetapi kuat.
Tehnik beton berpori dipatenkan pertama kali oleh ilmuwan Cekoslovakia, E. Hoffman. Tetapi tehnik pembuatannya baru terdokumentasi sesudah di kembangkan oleh Johan Axel Eriksson, ilmuwan Swedia. Pria Jerman, Josef Hebel, jadi penerus pengembangan bata ringan ini.
Di awal-awal product ini popular, ada dua merk yang populer, yakni Hebel serta Y-Tong (merk Eriksson yang terakhir juga dibeli oleh perusahaan Jerman).
Di Indonesia, di kenal dua tipe, yakni autoclaved aerated concrete (AAC) serta cellular lightweight concrete (CLC). Product bata ringan populer disini mulai sejak berdirinya PT Hebel Indonesia, pada th. 1995. Namun sesungguhnya, dua tipe product bata ringan itu sama. Yang membedakan hanya langkah pengeringan. AAC dikeringkan melalui pemanasan, dan CLC dikeringkan dengan cara alami ditempat terbuka.
Lain dengan AAC, untuk bikin bata CLC bahannya cukup pasir, semen, serta foam agent atau senyawa kimia alkyl ether sulphate (AES) yang digabung dalam mesin olah (molen). Sesudah rata serta dicetak, lalu dikeringkan sampai 10 jam ditempat terbuka.
Walau investasinya lebih murah, Budi Harsana, Manajer Operasional PT Bumi Fasilitas Beton (BSB), anak usaha Kalla Grup, katakan, bahan kimia foam agent belum terstandardisasi. Jadi, setiap perusahaan penjual foam agent mempunyai formulasi berlainan. Resikonya, sudah pasti pada product bata ringan yang diproduksi. Bila foam agent bagus formulanya, bakal juga bagus kwalitas bata ringan yang diproduksi. Namun bila buruk, product akhir juga bisa-bisa gampang pecah. “Kami belum yakin. Karenanya, kami putuskan menghasilkan batu bata ringan AAC yang telah ada standardisasinya serta sistem pembuatannya terarah, ” tutur Budi.
Untuk keinginan dan mengembangkan usaha bata ringan, atau konsultasi bisa hub kami 081226363626
Terima kasih
Frangky
M.frangky,tinggal di daerah mana?saya ingin belajar membuat /usaha bata ringan.saya tinggal dijogja,nuwun
Wawww….bisnis yg menjanjikan.saya tertarik pak frangky.boleh saya belajar mengembangkan bisnis bata ringan ini
Saya tertarik dan ingin konsultasi
Boleh pak
Saya tertarik dan ingin konsultasi. Mohon informasinya
Mohon arahan untuk membuka pemikiran, saya tertarik Krn saat ini baru mulai menjadi UMKM Kuliner Krupuk dari biji umbi 2x an, semoga tetespon dan kemampuan tercukupi. Terimakasih.
Salam Succes, Tri H
Sangat ingin berbisnis bata ringan.. mohon bimbingannya pak
Saya berminat ikuti pelatihan nya pak dan mohon arahannya, saya tinggal di Tangerang
Tertarik