Donat jadi satu di antara kudapan yang disukai banyak kelompok. Hadirnya bermacam rasa donat mengakibatkan tipe makanan ini semakin popular, serta sering di sajikan dalam beberapa hajatan.
Kesempatan ini meningkatkan semakin banyak yang tertarik menjajal peruntungan dari usaha donat. Terlebih, beberapa yang memiliki usaha tawarkan kemitraan. Tidak cuma membidik kelas menengah atas, banyak juga gerai yang mengincar customer dari kelas menengah ke bawah. Maka, persaingan usaha donat juga makin ketat.
Dikutip dari kontan kita akan membahas tiga kemitraan usaha donat yang berkembang di tanah air, yaitu Baker’s King, Donat Cihanjuang serta P-Do Donut. Dua kemitraan dapat berkompetisi serta berkembang. Tetapi satu kemitraan malah meredup.
Apa factor yang mendorong usaha donat dapat berkembang? Sebaliknya, apa yang menghalangi perubahan usaha ini? Di bawah ini penjelasannya.
Donat Madu Cihanjuang
Usaha donat yang berpusat di Bandung ini mengusung donat dengan ciri khas sisi dalam donat diberi campuran madu. Madunya konon madu asli Sumbawa.
Usaha ini dirintis Ridwan Iskandar berbarengan istrinya, Fanina Nisfulaily dari th 2010. Dua th lalu, Ridwan tawarkan kesempatan kemitraan Donat Madu Cihanjuang. Saat KONTAN membahas tawaran kemitraan ini pada awal th ini, tercatat telah ada 48 gerai yang beroperasi. Sepuluh gerai pusat, sisanya kepunyaan mitra.
Dalam tempo kurang dari satu tahun, Donat Madu sukses menggaet 12 mitra baru. Jadi, saat ini, keseluruhan ada 70 gerai yang menyebar di beragam lokasi Indonesia.
Fanina mengklaim, perkembangan gerai cukup cepat berkat mutu product. Ia mengklaim senantiasa melindungi mutu donut di tiap-tiap gerai. “Hingga, banyak yang tertarik beli serta jadi mitra usaha kami. Saat ini, kami tak berupaya mengejar mitra, tetapi calon mitra yang datang pada kami, ” katanya.
Tak hanya mutu, pihak pusat juga rajin menaikkan varian rasa donat. Saat ini, telah ada 60 varian rasa donat yang ditawarkan di tiap-tiap gerai.
Bersamaan kenaikan harga beberapa keperluan, pihak pusat juga mengerek besaran investasi untuk jadi mitra. Waktu ini, untuk jadi mitra Donat Madu Cihanjuang, peminat mesti mempersiapkan dana Rp 56,5 juta. Investasi ini th lalu baru Rp 20 juta.
Paket itu terhitung franchise fee sepanjang lima th, resep donat madu, kursus bikin donat, serta bahan baku untuk awal berjualan. “Untuk tempat serta interior mitra mesti siapkan sendiri” jelas Fanina. Pihak pusat tak memungut ongkos royalti. Tetapi, mitra harus beli bahan baku dari pusat, untuk melindungi mutu rasa.
P-Do Donut
P-Do Donut adalah singkatan dari Potato Donat dengan kata lain donat kentang. Usaha yang bermarkas di Depok ini didirikan Riko Ngantung, th 2007. Lihat kesempatan yang besar, ia sekalian buka tawaran kemitraan pada th yang sama.
Pada Februari 2013, KONTAN mencatat telah ada 75 gerai P-Do Donut yang menyebar di Jakarta, Depok, Bekasi, Cibinong, Bogor, Tangerang, Cileungsi, serta Bandung.
Kurun waktu delapan bln, P-Do Donut sudah menaikkan 25 gerai baru. “Jadi, saat ini keseluruhan ada 100 gerai. Sejumlah 90 gerai punya mitra, “ungkap Riko. Penambahan gerai paling banyak datang dari luar Pulau Jawa, seperti di Balikpapan serta Palembang.
Riko katakan, bertambahnya gerai terbilang cepat, lantaran pihaknya berikan pelayan paling baik pada mitra. Ia mengakui, umumnya gerai yang baru beroperasi adalah punya mitra pada mulanya. ” Mereka menaikkan outlet, lantaran cukup senang dengan perubahan gerai pertamanya, ” ucapnya.
Di samping itu, Rico juga benar-benar gencar pasarkan usaha ini melalui internet, terlebih melewati jejaring sosial. Tiap-tiap ada gerai baru maupun promosi, ia mempublikasikannya di situs, Facebook, ataupun Twitter.
Manfaat mempersiapkan paket usaha yang komplit untuk calon mitranya, Riko akan merubah besaran paket investasi. Pada mulanya, ada dua tawaran paket usaha, yakni sejumlah Rp 7 juta untuk indoor, serta Rp 9 juta untuk outdoor.
Mulai 1 November yang akan datang, cuma ada satu paket kemitraan P-Do Donut seharga Rp 9,9 juta. Paket ini dapat untuk berjualan outdoor ataupun indoor. Menurut Riko, keunggulan paket usaha yang baru ini, sarana lebih lengkap, telah terhitung bahan baku awal.
Di samping itu, bila paket lama mitra tetap mesti beli sendiri sebagian perlengkapan, di paket baru ini seluruh telah lengkap. Mitra dapat segera buka usaha.
Agar dapat selalu berkompetisi serta diminati customer, Riko mengakui bakal rajin menaikkan varian rasa topping donat. Saat ini, telah ada enam varian topping yang di jual di tiap-tiap gerai P-Do Donut. Harga nya tetap sama, yakni Rp 2.000- Rp 5.000 per buah.
Baker’s King
Walau telah berdiri dari beberapa puluh th silam, tetapi Baker’s King susah meningkatkan usaha. Asal tahu saja, usaha ini telah dirintis dari th 1953 di Surabaya.
Lalu, pada th lalu, pemiliknya buka tawaran kemitraan, agar lebih berkembang. Sayang, sampai saat ini belum ada mitra yang berhimpun dengan Baker’s King.
Juga, jumlah outlet punya pusat jadi menyusut. Th lalu, pihak pusat telah mengoperasikan 12 outlet. Saat ini tersisa enam outlet yang tetap beroperasi. Lokasinya menyebar di Malang, Pasuruan, Sidoarjo, Garut serta Medan.
General Manager Baker’s King, Priatna beralasan, beberapa gerai tutup, lantaran kurangnya koordinasi antar gerai yang ada. Walau sebenarnya, semua gerai adalah punya pusat. “Makanya, kami saat ini tengah konsentrasi mengatur internal, terlebih sumber daya manusia (SDM), serta manajemen yang lebih rapi, ” jelas Priatna.
Ia menuturkan, penutupan enam gerai mulai berlangsung akhir th lalu. Pemicu yang lain yaitu penentuan lokasi kurang pas, hingga customer condong sepi.
Maka dari itu, Priatna katakan, pihaknya menghentikan sesaat tawaran kemitraan. “Bila pembenahan di internal telah beres, kami bakal buka lagi tawaran kemitraan,” katanya.
Menurut dia, telah ada satu calon mitra yang siap buka outlet, bila pembenahan internal telah rampung. Gagasannya, outlet bakal dibuka di Malaysia serta Vietnam. Di samping itu, pihak pusat akan buka gerai-gerai baru punya pusat.
Sebatas deskripsi, ada dua tawaran paket kemitraan Baker’s King. Pertama, paket donut and coffee sejumlah Rp 1, 23 miliar. Ke-2, paket lengkap donut, bakery and coffee dengan investasi beberapa Rp 1,78 miliar.
Ke-2 paket itu meliputi hubungan kerja sepanjang lima th, perlengkapan masak lengkap, kursus karyawan, furnitur, dekorasi, serta renovasi area. Nanti, mitra harus mencari sendiri lokasi outlet, serta membayar ongkos royalti sebesar 7% dari omzet bulanan.
Baker’s King menghidangkan bermacam donat serta roti, dengan harga mulai Rp 5.000 per buah atau Rp 50.000 per lusin. Selama ini, harganya tetap sama di banding th lalu. Merujuk gerai yang tetap beroperasi, tiap-tiap gerai Baker’s King dapat mendulang omzet Rp 300 juta sampai Rp 400 juta satu bulan. Dengan keuntungan bersih lebih kurang 33%, satu gerai ditargetkan dapat kembali modal lebih kurang 11 bln sampai 16 bln.