Buat tiap orang, termasuk saya dan Anda, pastilah menginginkan uang yang dikeluarkan untuk membeli sebuah produk sebanding dengan apa yang akan didapatkan. Jika tidak, maka tentu kita akan merasa kecewa dan kapok untuk membeli lagi produk lain dari produsen yang sama.
Bila hal tersebut terjadi maka untuk produsen, kenyataan demikian bukanlah sebuah menunjukan anggun lantaran usang kelamaan mereka akan kehilangan pembeli dan selanjutnya sanggup dipastikan usahanya akan mengalami kemunduran atau bahkan gulung tikar. [baca juga Usaha Kuliner Kreatif].
Tak bisa disangkal bahwa aneka macam produk yang beredar di pasaran mengatakan harga murah, model barang menarik, multi guna namun melupakan inti produk itu sendiri. Sebuah barang atau produk disebut sebagai barang yang baik jikalau bisa menjalankan fungsi utamanya. Contoh saja, handphone dengan fungsi pokoknya sebagai alat komunikasi (buat SMS atau telpon) akan berkurang fungsinya atau tidak memuaskan konsumen jikalau batereinya sering drop, tombolnya terlalu kecil, susah sanggup sinyal yang anggun sehingga sering putus-putus dan hal lain yang membuat nilai atau fungsinya menjadi negatif.
Jika, Anda ingin memproduksi barang yang akan dijual lagi, maka perhatikanlah mutu dari barang yang akan diproduksi tersebut. Sebuah produk yang berkualitas tentu akan sangat disukai konsumen, berikut ini yaitu beberapa tanda atau ciri khas produk dengan kualitas baik, yaitu:
1. Produk tersebut mempunyai umur hemat yang panjang atau lama, semakin usang masa pakai sebuah produk maka makin baik mutunya. Misalnya saja, sebuah makanan ringan manis kering tanpa materi pengawet berbahaya (seperti makanan ringan manis untuk lebaran dan sebagainya) yang sanggup bertahan usang akan sangat disukai konsumen lantaran mereka bisa menyimpannya dan mengkonsumsi ketika diperlukan. Atau sebuah sepatu kulit yg bisa abadi digunakan sehabis bertahun-tahun akan sangat mempunyai hemat yang tinggi lantaran konsumen tidak sia-sia mengeluarkan uangnya untuk membeli sepatu dengan kualitas terbaik itu.
2. Buatlah produk yang praktis diperbaiki ketika mengalami kerusakan, artinya ketika mengalami kerusakan jawaban pemakaian maka konsumen sanggup memperbaikinya sendiri atau menyerahkan kepada tukang reperasi. Contoh, sebuah produk dingklik yang rusak, maka konsumen sanggup memperbaikinya lantaran praktis mendapat sparepart menyerupai baut atau busa yang sudah tidak empuk lagi. Kaprikornus perhatikanlah layanan purna jualnya terutama dalam hal perawatan produk sehabis dibeli oleh orang. Semakin praktis cara perawatan produk tersebut maka makin terkenal atau digemari masyarakat.
3. Berhubungan dengan nomer 2 diatas, maka produk yang baik yaitu jikalau ada kerusakan pada komponen maka tidak menghipnotis fungsi utama produk yang bersangkutan. Misalnya saja, produk kreatif Sepatu Boneka bisa dikatakan produk berkualitas bila oleh lantaran suatu lantaran hiasan bonekanya lepas lantaran sesuatu hal, namun sepatu tersebut masih pantas atau bisa dipakai. Jangan sampai, lantaran hilangnya hiasan boneka pada sandal tersebut menjadikannya tidak bisa lagi digunakan oleh konsumennya.
4. Produk yang mempunyai kualitas anggun jikalau praktis cara penggunaannya dan merawatnya. Misal saja, produk itu praktis cara memasangnya lantaran mempunyai petunjuk pemasangan yang praktis diikuti oleh konsumen dan tidak membutuhkan waktu usang hingga sanggup digunakan. Misal saja yang termasuk dalam kategori ini yaitu perabotan dingklik model bongkar pasang yang banyak ditekui ketika ini. Contoh lain menyerupai produk baju, baju yang baik yaitu baju yang tidak saja praktis digunakan namun juga harus praktis cara merawatnya. Makin sulit cara memakainya dan cara merawatnya maka secara teori produk tersebut sebetulnya kurang mempunyai kualitas yang anggun lantaran menimbulkan dilema gres untuk konsumennya kecuali jikalau baju tersebut memang mempunyai nilai tertentu yang butuh perawatan khusus pula sehingga menjadi barang glamor untuk pemiliknya.
5. Yang terakhir yaitu membuat produk yang ramah lingkungan. Saat ini, banyak perusahaan besar yang mulai ulet memproduksi barang ramah lingkungan yaitu barang yang dihasilkan tidak akan merusak lingkungan jikalau sudah digunakan atau rusak. Menciptakan produk ramah lingkungan sebaiknya juga mulai menjadi pertimbangan para pengusaha kecil semoga mereka juga sanggup membuat produk yang tidak merusak alam dan mengatakan nilai laba maksimal untuk konsumen.
Penjelasan diatas yaitu beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan ketika Anda ingin memproduksi barang kreatif buat dijual. Meskipun bukanlah patokan yang bisa menjamin produk kreatif Anda akan laris 100% namun paling tidak konsumen akan merasa puas dengan kualitas barang yang telah dibelinya lantaran sesuai dengan cita-cita dan mempunyai manfaat yg maksimal.